Akrofobia: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
21 April 2024 22:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Akrofobia. Sumber: Ayrat/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Akrofobia. Sumber: Ayrat/Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Akrofobia adalah seseorang yang merasa ketakutan saat berada di ketinggian. Orang yang mengidap fobia ini akan merasakan rasa ketakutan dan kecemasan luar biasa saat berada di lokasi tinggi.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui penyebab, gejala, dan cara mengatasi akrofobia, simak dalam pembahasan berikut ini!

Pengertian Akrofobia

Ilustrasi: Akrofobia. Sumber: Essow K/Pexels.com
Asis Muslimin, S.Psi. M.Psi. Psikolog dalam buku berjudul Fobia Sembuh dalam Sepuluh Menit menjelaskan bahwa akrofobia atau fobia ketinggian membuat seseorang tidak mau berdiri dan berjalan di atas lift kaca, ketakutan saat naik eskalator, dan takut saat berada di gedung tinggi.
Penderita akrofobia juga bisa merasakan serangan panik tiba-tiba meski hanya dengan membayangkan berada di ketinggian.

Penyebab Akrofobia

Akrofobia dapat muncul karena beberapa penyebab, yaitu:

1. Faktor Bawaan

Seseorang cenderung mengalami rasa takut terhadap ketinggian. Ia berpikir bahwa ketinggian bisa memicu kejadian berbahaya, seperti jatuh dari ketinggian akan mengancam nyawa. Pada kondisi ini, rasa takut ketinggian dapat muncul karena sudah bawaan.
ADVERTISEMENT

2. Akibat Pengamatan

Anak-anak yang melihat seseorang takut dengan ketinggian, secara tidak langsung akan membuat anak juga takut dengan ketinggian.

3. Trauma

Pengalaman buruk seseorang yang menyaksikan secara langsung peristiwa jatuh dari ketinggian bisa membuat seseorang tersebut trauma. Alhasil, setelah itu, ia akan menjadi takut dengan ketinggian.

4. Persepsi Manusia

Setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda tentang ketinggian. Jika seseorang berpikir saat berada di ketinggian bisa menyebabkan orang terjatuh dan cidera atau meninggal, otomatis persepsi inilah yang akan memicu rasa takut dengan ketinggian.

Gejala Akrofobia

Penderita akrofobia akan merasakan beberapa gejala saat sedang takut dan cemas di ketinggian, yaitu:

Cara Mengobati Akrofobia

Cara mengobati akrofobia yang tepat bisa menggunakan beberapa cara berikut ini:
ADVERTISEMENT

1. Melalui Terapi Paparan

Terapi paparan adalah salah satu jenis terapi efektif untuk mengobati fobia ketinggian. Terapi dapat membantu penderita untuk lebih membuka diri dengan hal-hal yang ditakutinya.
Terapi ini dilakukan dengan cara melihat gambar dari berbagai sudut pandang dalam gedung tinggi. Penderita diharuskan menonton video orang mendaki, melintasi jembatan yang sempit, dan melintasi tali.

2. Mengonsumsi Obat Penenang Khusus

Dokter akan memberikan obat khusus untuk penderita akrofobia, contohnya antidepresan dan pereda cemas. Obat ini bisa membantu penderita mengurangi masalah takut dan cemas yang dialaminya.

3. Terapi Perilaku

Terapi ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta mengubah pikiran seseorang akan hal menakutkan tentang ketinggian. Terapi perilaku bisa membuat seseorang lebih berdamai dengan rasa takutnya.
Itulah penjelasan tentang akrofobia yang menarik untuk diketahui.(eK)