7 Kekurangan Diri yang Positif dan tidak Merugikan Orang Lain

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
12 Februari 2024 21:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kekurangan diri yang positif. Sumber: cottonbro studio/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekurangan diri yang positif. Sumber: cottonbro studio/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada dasarnya, setiap orang bukan hanya memiliki kelebihan, tetapi juga kekurangan. Namun, ada kekurangan diri yang positif dan masih dapat ditoleransi, seperti terlalu perfeksionis.
ADVERTISEMENT
Ulfa dalam Hubungan Antara Perfeksionis dengan Prokrastinasi Akademik pada Remaja menyebutkan bahwa perfeksionis akan membuat seseorang ingin mengerjakan tugasnya secara sempurna.
Untuk mengetahui informasi lain mengenai kekurangan diri yang positif, simak selengkapnya dalam artikel berikut.

Kekurangan Diri yang Positif

Ilustrasi kekurangan diri yang positif. Sumber: Andrea Piacquadio/pexels.com
Pada dasarnya, setiap orang mempunyai kekurangan. Meskipun demikian, terdapat beberapa kekurangan diri yang sifatnya positif dan tidak merugikan orang lain.
Nah, berikut ini adalah beberapa kekurangan diri yang positif:

1. Perfeksionis

Salah satu kekurangan diri yang positif adalah perfeksionis. Dalam hal ini, seseorang ingin mengerjakan sesuatu secara sempurna. Hal ini membuatnya mencurahkan segala usahanya guna memperoleh hasil yang sempurna. Bahkan, ketika sudah masuk waktu istirahat.

2. Workaholic

Kekurangan diri yang positif selanjutnya adalah workaholic. Istilah ini ditujukan kepada seseorang yang terlalu mementingkan pekerjaan serta mengabaikan aspek lainnya.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, saat ini workaholic lebih kerap digunakan untuk seorang pekerja keras. Padahal, hal tersebut adalah hal yang berbeda. Biasanya, seseorang yang mempunyai sifat workaholic cenderung melakukan sesuatu karena membutuhkan kesibukan, bukan karena menyukainya.

3. Berorientasi pada Detail

Kekurangan diri yang positif selanjutnya adalah terlalu berorientasi pada detail. Biasanya, seseorang yang mempunyai sifat ini cenderung kurang percaya diri terhadap pekerjaannya.
Hal itu membuatnya mengecek ulang pekerjaannya sampai benar-benar merasa yakin. Meski pekerjaan akan berakhir terlalu lama, sifat ini bisa membuat pekerjaan selesai lebih baik dan mengurangi kesalahan.

4. Terlalu Sensitif

Kekurangan diri yang positif berikutnya adalah terlalu sensitif. Sifat ini bisa menjadi positif maupun negatif tergantung situasinya. Dalam artian positif, seseorang yang sensitif setelah memperoleh pujian, maka hal ini masih dapat ditoleransi dan tidak merugikan orang lain.
ADVERTISEMENT

5. Tidak Menguasai Bahasa Asing

Kekurangan diri yang positif lainnya adalah tidak menguasai bahasa asing. Pada dasarnya, bahasa asing adalah penguasaan penting untuk menghadapi kemajuan zaman saat ini.
Meskipun demikian, tidak menguasai bahasa asing bukan berarti seseorang lemah. Di sisi lain, seseorang bisa mempelajarinya secara mandiri.

6. Tidak Mempunyai Keahlian Khusus

Kekurangan diri yang positif lainnya adalah tidak mempunyai keahlian khusus. Pada dasarnya, keahlian khusus akan membantu seseorang agar lebih ahli terhadap suatu bidang dan bisa diandalkan.
Meskipun begitu, tidak mempunyai keahlian khusus tidak membuat seseorang menjadi pribadi yang malas maupun tidak berusaha. Seseorang yang tidak memiliki keahlian khusus bisa lebih bekerja keras agar lebih terbiasa.

7. Cerewet

Kekurangan diri yang positif terakhir adalah terlalu cerewet. Sifat ini mungkin bisa membuat seseorang di sekitarnya merasa terganggu. Meskipun demikian, seseorang yang cerewet bisa saja mempunyai kemampuan komunikasi yang baik dan menguntungkan baginya.
ADVERTISEMENT
Demikian beberapa contoh kekurangan diri yang positif. [ENF]