7 Cara Menghadapi Bos yang Suka Marah agar Kinerja tetap Terjaga

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
13 Maret 2024 19:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi bos yang suka marah. Sumber foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi bos yang suka marah. Sumber foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bekerja di bawah seorang bos yang sering marah dapat menjadi tantangan tersendiri bagi produktivitas dan kesejahteraan mental.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, ada beberapa cara menghadapi bos yang suka marah agar dapat terus menjaga kinerja. Bagaimana caranya? Simak selengkapnya di sini.

Cara Menghadapi Bos yang Suka Marah

ilustrasi bos yang suka marah (Pexels)
Menurut definisi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bos merujuk kepada individu yang memiliki kekuasaan untuk memberikan instruksi dan mengawasi kinerja para anggota stafnya, dia dapat menjadi pemilik atau pemimpin di suatu perusahaan.
Bos memegang peran penting dalam mengarahkan dan memotivasi anggota tim. Namun, terkadang gaya kepemimpinannya bisa menjadi tantangan, terutama jika ia cenderung bersikap marah atau agresif.
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat ditempuh untuk menghadapi bos yang mudah marah.

1. Tetap Tenang

Pertahankan ketenangan dalam situasi di mana bos marah. Berbicara dengan suara yang tenang dan stabil dapat membantu meredakan ketegangan dan memperlihatkan bahwa emosional diri tetap terkendali.
ADVERTISEMENT

2. Jangan Merespon secara Emosional

Hindari merespons secara emosional terhadap kemarahan bos. Jika merasa terprovokasi atau tersinggung, cobalah untuk mengendalikan reaksi dan tetap fokus pada fakta.

3. Dengarkan dengan Seksama

Dengarkan dengan seksama apa yang disampaikan bos saat dia marah.
Terkadang, bos hanya perlu merasa didengarkan dan kesediaan diri sebagai karyawan untuk mendengarkan dengan baik dapat membantu menenangkan situasi.

4. Fokus Solusi

Alihkan perhatian dari masalah kepada solusi. Bicarakan langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk menyelesaikan masalah atau memperbaiki situasi yang menyebabkan kemarahan bos.

5. Ajukan Pertanyaan

Jika ada ketidakjelasan tentang apa yang bos inginkan atau mengapa dia marah, ajukan pertanyaan dengan sopan dan hormat untuk memperjelas situasi.

6. Kembali Bicara setelah Emosi Bos Mereda

Jika bos sedang marah secara tidak wajar, mungkin lebih baik untuk menunda pembicaraan hingga dia lebih tenang.
ADVERTISEMENT
Setelah emosinya mereda, cobalah untuk berbicara dengannya secara pribadi untuk mendiskusikan masalah tersebut.

7. Minta Dukungan Rekan Kerja

Jika merasa terpukul oleh perilaku bos yang suka marah, cari dukungan dari rekan kerja yang bisa memberikan perspektif atau bantuan dalam menghadapi situasi tersebut.
Menghadapi bos yang suka marah bukanlah hal yang mudah, namun, dengan menggunakan strategi yang tepat, karyawan dapat menjaga kinerja tetap optimal.
Tetaplah tenang, fokus pada solusi, dan jangan ragu untuk mencari dukungan jika merasa kesulitan saat menghadapi bos yang suka marah. (AZS)