5 Cara Mengetes Kejujuran Anak agar Tidak Terbiasa Berbohong

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
8 Maret 2024 23:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara mengetes kejujuran anak. Sumber: cottonbro studio/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara mengetes kejujuran anak. Sumber: cottonbro studio/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada dasarnya, orang tua perlu mengajarkan anak untuk bersikap jujur. Oleh sebab itu, orang tua perlu tahu cara mengetes kejujuran anak untuk mengajarkannya agar tidak berbohong.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga disampaikan oleh Chairilsyah dalam Metode dan Teknik Mengajarkan Kejujuran pada Anak sejak Usia Dini menyebutkan bahwa orang tua perlu mengajarkan anak jujur sejak masih kecil.
Untuk mengetahui informasi lebih jauh mengenai cara mengetes kejujuran anak, simak selengkapnya di artikel berikut.

Cara Mengetes Kejujuran Anak

Ilustrasi cara mengetes kejujuran anak. Sumber: Ketut Subiyanto/pexels.com
Sejak masih kecil, anak perlu diajarkan untuk bersikap jujur. Sebab, hal ini akan memengaruhi sikapnya ketika tumbuh dewasa. Oleh sebab itu, orang tua perlu memahami cara mengetes kejujuran anak. Adapun beberapa cara mengetes kejujuran anak adalah.

1. Memperhatikan Mimik Wajahnya

Salah satu cara mengetes kejujuran anak adalah dengan memperhatikan mimik wajahnya. Pasalnya, ekspresi seorang anak umumnya tidak bisa berbohong.
Anak yang berbohong umumnya akan menunjukkan ekspresi gelisah. Sebaliknya, anak yang bersikap jujur akan berekspresi lebih santai.
ADVERTISEMENT

2. Mendengarkan Perkataannya

Cara mengetes kejujuran anak berikutnya adalah dengan mendengarkan perkataannya. Seorang anak yang berbohong umumnya akan mengutarakan cerita secara tidak masuk akal.
Di sisi lain, ketika orang tua curiga dengan kebohongan anak, mintalah si kecil untuk mengulangi ceritanya sekali lagi. Hal itu bisa jadi akan membuat dirinya mengungkapkan cerita yang berbeda.

3. Keutuhan Ceritanya

Cara mengetes kejujuran anak selanjutnya adalah dengan memperhatikan cara anak dalam mengungkapkan cerita. Pasalnya, ada anak yang bercerita secara terlatih maupun spontan.
Anak yang jujur akan bercerita apa adanya dan pengulangannya juga tampak jelas. Di sisi lain, ketika dirinya berbohong, maka akan tampak seperti bukan kenyataan. Anak yang berbohong juga terkadang terlatih dengan strategi mengulangi kalimat yang sama.

4. Memperhatikan Bahasa Tubuhnya

Cara mengetes kejujuran anak lainnya adalah dengan memperhatikan bahasa tubuh anak. Seorang anak yang berbohong akan merasa takut, menghindari kontak mata, defensif, dan gugup.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, ketika seseorang bersikap jujur, maka dirinya akan tampak lebih santai dan percaya diri.

5. Memperhatikan Responsnya

Cara mengetes kejujuran anak yang terakhir adalah dengan memperhatikan responsnya. Orang tua bisa mengajukan pertanyaan terbuka secara acak untuk mengetes kejujuran anak.
Anak yang berbohong umumnya akan memperluas ceritanya sehingga dirinya akan terperangkap dengan imajinasinya sendiri.
Demikian sederet informasi mengenai cara mengetes kejujuran anak. [ENF]