4 Cara Membangun Personal Boundaries Agar Hidup Makin Tenang

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
4 Februari 2024 22:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cara Membangun Personal Boundaries. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Helena Lopes
zoom-in-whitePerbesar
Cara Membangun Personal Boundaries. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Helena Lopes
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Personal boundaries adalah batasan diri sendiri terhadap orang-orang atau lingkungan di sekitar. Ada beberapa cara membangun personal boundaries yang bisa dilakukan agar hidup menjadi lebih tenang.
ADVERTISEMENT
Pemberian batasan tersebut bisa memberikan ruang untuk diri sendiri sehingga terhindar dari berbagai gangguan mental yang bisa berdampak buruk. Untuk lebih jelasnya, simak dalam ulasan berikut ini.

4 Cara Membangun Personal Boundaries

Cara Membangun Personal Boundaries. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Helena Lopes
Dikutip dari laman resmi University of California, personal boundaries perlu diciptakan agar bisa hidup dengan nyaman.
Memiliki self boundaries juga akan membuat memiliki ruang untuk diri sendiri karena dapat menyampaikan kebutuhan dan keinginan sendiri tanpa banyak terpengaruh dari luar.
Personal boundaries tidak hanya tentang membangun batasan dengan pacar, tapi juga bisa dibuat untuk teman, rekan kerja, dan keluarga.
Boundaries setiap orang mungkin saja berubah-ubah sesuai dengan kondisi dan perkembangan masing-masing individu.
Berikut ini adalah beberapa cara membangun personal boundaries agar memiliki hidup yang tenang dan terhindar dari gangguan mental.
ADVERTISEMENT

1. Cari tahu Apa yang Diinginkan

Langkah pertama untuk menetapkan batasan adalah dengan mengenali diri sendiri. Hal ini bisa mencakup sifat apa yang menyebalkan, perilaku yang memunculkan emosi negatif, atau momen yangmembuat merasa kelelahan.
Setiap orang memiliki batasan yang berbeda untuk setiap orang. Seiring berjalannya waktu, ini mungkin berubah sesuai dengan kepribadian, pengalaman, dan kedekatan.

2. Konsisten Menjalankan Apa yang Sudah Ditetapkan

Batasan yang dibuat harus konsisten. Jangan mudah goyah atau berubah-ubah karena hal ini akan membuat orang-orang yang ada di sekitar bingung.
Pada akhirnya, mereka akan bersikap sebagaimana sebelum batasan itu dibentuk. Jika ada orang yang melanggar batasan, beri tahu mereka dan minta mereka untuk menghormatinya.

3. Menjaga Komunikasi yang Baik

Komunikasi yang baik merupakan modal utama dalam membentuk personal boundaries. Memberikan penjelasan kepada orang lain tentang batasan-batasan yang dibentuk memang bukan perkara mudah.
ADVERTISEMENT
Namun, dengan komunikasi yang baik, dapat menyampaikannya dengan cara yang tidak menyinggung atau menyalahkan orang lain.
Selain itu, komunikasi yang baik juga melibatkan mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain.

4. Memfilter Pendapat Orang Lain

Saat mulai membangun personal boundaries, ada saja orang yang tidak setuju atau merasa tersinggung dengan batasan tersebut. Mereka akan terus mencoba untuk mengkritik, menyalahkan, atau memaksa untuk mengubah batasan yang telah dibuat.
Jika hal ini terjadi, hanya perlu memfilter pendapat mereka dan tidak mudah terpengaruh. Ingatlah bahwa batasan dibuat untuk kebaikan diri sendiri dan bukan untuk menyenangkan orang lain.
Demikianlah penjelasan tentang cara membangun personal boundaries agar memiliki kualitas hidup yang lebih baik. (WWN)
ADVERTISEMENT