Tangki Bensin Kepenuhan, Apa Dampak Buruknya?

Konten dari Pengguna
17 Oktober 2022 12:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tangki bensin kepenuhan. Foto: dok. istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tangki bensin kepenuhan. Foto: dok. istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi sebagian pemilik mobil, mengisi bensin secara penuh merupakan kebiasaan yang dilakukan guna mengirit bahan bakar. Meskipun demikian, tidak jarang pula pemilik mengisi bensinnya terlalu penuh hingga tangki bensin kepenuhan dan “luber”. Lantas, apa dampak buruknya?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Pertamina, mengisi bensin hingga full tank merupakan salah satu bentuk perawatan jangka panjang kendaraan, baik untuk sepeda motor maupun mobil. Bahkan Anda disarankan untuk mengisi bensin ketika indikator sudah setengah.
Sejatinya, manfaat dalam mengisi bensin full tank cukup beragam, mulai dari mencegah tangki berembun, mencegah timbulnya karat pada tangki mobil, dan mencegah penurunan performa kendaraan.
Meskipun demikian, tidak jarang pula para pemilik mobil yang salah mengartikan “full tank” sebagai bentuk perawatan kendaraan. Sebab kerap ditemukan pengemudi yang mengisi bahan bakarnya hingga luber dan membuat tangki kepenuhan.
Lantas, apa dampak buruk mengisi bensin hingga tangki bensin kepenuhan? Berikut informasinya.

Dampak Buruk Tangki Bensin Kepenuhan

Ilustrasi tangki bensin kepenuhan. Foto: REUTERS
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, masih banyak pengemudi yang mengisi bensin mobilnya hingga “luber” karena hal tersebut dianggap “full tank”.
ADVERTISEMENT
Nyatanya pengisian bensin hingga luber menciptakan dampak buruk bagi kendaraan maupun pengemudinya itu sendiri. Berikut daftar dampak buruknya dikutip dari laman Autofun dan Assarent:

1. BBM Akan Terbuang Percuma

Agar dapat melakukan mekanisme pembakaran secara optimal, bensin membutuhkan ruang udara pada tangki agar bisa mengembang. Maka dari itulah setiap tangki bensin memiliki lubang yang berguna untuk mengurangi tekanan pada tangki.
Nah, ketika tidak ada ruang kosong karena tangki bensin kepenuhan, maka gas yang sejatinya perlu keluar dari lubang akan keluar dari tangki melalui selang pembuangan.

2. Berbahaya untuk Kendaraan dan Pengemudi

Salah satu dampak buruk dalam pengisian tangki hingga kepenuhan lainnya bersifat jangka panjang. Uap bensin yang keluar dari bibir tangki tentunya akan merugikan kesehatan orang di sekitarnya dan menyumbang polusi udara.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, bensin yang luber akan mudah tersulut dan rawan meledak. Hal ini tentunya akan membahayakan orang sekitar dan merusak kendaraan.

3. Memudarkan Cat dan Menciptakan Noda Kuning

Dampak buruk lainnya dalam mengisi bensin hingga luber adalah memudarkan cat dan menciptakan noda kuning pada bodi mobil. Hal ini terjadi karena kandungan zat kimia dalam bensin cukup tajam sehingga dapat menyebabkan kedua hal tersebut. Maka dari itu Anda disarankan untuk mempersiapkan kain lap jika terdapat bensin yang tumpah di bodi mobil.
Dengan mengetahui informasi di atas, Anda diharapkan untuk tidak lagi mengisi bensin hingga luber. Maka dari itu Anda disarankan untuk mengisi bensin secukupnya dengan menghentikan pengisian setelah terdengar bunyi “plop” dari nozzle selang mesin SPBU.
(AA)
ADVERTISEMENT