Fungsi Solenoid Valve pada Mobil dan Cara Kerjanya

Fungsi solenoid valve. Foto: dok. Suzuki

Sebagian pemilik mobil mungkin masih asing mendengar komponen yang satu ini, solenoid valve. Komponen ini secara garis besar memiliki peranan penting pada mobil bertransmisi otomatis. Maka dari itu, berikut informasi seputar fungsi selenoid valve dan cara kerjanya.

Dikutip dari laman auto2000, katup solenoid atau solenoid valve merupakan komponen tambahan yang tersemat pada bagian body valve mobil ber-transmisi otomatik. Seperti namanya, komponen ini bekerja sebagai katup guna mengendalikan aliran oli yang menuju body valve.

Solenoid valve umumnya terdiri dari satu kabel yang terhubung dengan terminal ignition pada kunci kontak. Maka dari itu, ketika mobil berada pada posisi “ON”, solenoid akan aktif atau bekerja, begitupun sebaliknya.

Bagi yang masih bingung, dalam satu body valve biasanya sudah tersemat beberapa solenoid valve sekaligus. Nah, solenoid valve sendiri bekerja dengan menggabungkan energi listrik dan energi mekanis (elektromagnetik). Agar bisa menjalankan mekanismenya secara otomatis, katup solenoid ini memerlukan aliran listrik dari mobil.

Sedangkan energi mekanis ini diperlukan saat terjadi perpindahan gigi transmisi. Adanya tekanan dari oli ketika perpindahan gigi membuat solenoid valve dan body valve bergerak. Nah, pergerakan dari komponen inilah yang membuat perpindahan gigi terjadi.

Apabila disimpulkan, maka komponen ini bertugas dalam mengatur aliran oli di sekitar body valve. Dengan demikian, tekanan oli bisa tetap sesuai kadar yang dibutuhkan, sehingga perpindahan gigi tidak kasar.

Cara Merawat Solenoid Valve pada Mobil

Fungsi solenoid valve. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Layaknya komponen otomotif pada umumnya, solenoid valve juga membutuhkan perawatan agar mobil bisa bekerja secara optimal. Jangan khawatir, karena perawatan komponen yang satu ini tidak begitu rumit layaknya komponen lainnya.

Adapun cara merawat solenoid valve adalah dengan berkendara sesuai petunjuk buku manual, alias berkendara dengan baik dan tidak sembarang. Salah satu contohnya adalah menghindari perpindahan gigi transmisi yang tidak perlu.

Tidak hanya itu, mengganti oli transmisi secara rutin juga bisa merawat komponen ini dengan baik. Apabila kedua aspek ini digabungkan, maka perawatan solenoid valve bisa terjamin dan Anda bisa menghemat biaya perbaikan komponen ini.

Apabila sudah bermasalah, Anda bisa mengidentifikasi kerusakan komponennya dengan munculnya usara aneh ketika memindahkan gigi transmisi, tarikan mobil terasa berat, mobil akan kehilangan akselerasi saat menanjak, dan masih banyak lagi.

Maka dari itu, gunakanlah kendaraan sebaik-baiknya dengan memberikan perawatan yang maksimal. Sebab, mobil yang terawat akan memberikan kesan aman baik untuk pengemudi, maupun pengguna jalan lainnya.

Demikianlah informasi seputar fungsi, cara kerja, dan cara merawat komponen solenoid valve. Selain solenoid valve, komponen mobil apa lagi yang sekiranya masih jarang diketahui oleh para pemilik kendaraan? Tulis di kolom komentar.

(AA)