Diskon Tarif Tol saat Mudik Lebaran 2024

Sejumlah kendaraan antre di pintu keluar Tol Jagorawi saat diberlakukan rekayasa arus sistem satu arah (one way), Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/5). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO

Pemerintah akan memberikan diskon tarif tol selama momen mudik Lebaran 2024. Pemberlakuan potongan harga tersebut diharapkan dapat membantu mengatur lalu lintas hingga meringankan beban biaya perjalanan masyarakat.

Simak informasi selengkapnya mengenai implementasi diskon tarif jalan tol pada uraian di bawah ini.

Diskon Tarif Tol saat Mudik Lebaran 2024

Sejumlah kendaraan roda empat melaju perlahan di Jalan Tol Trans Jawa, Semarang-Solo Km 441 B, Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (25/4/2023). Foto: Aji Styawan/Antara Foto

Dalam mengantisipasi kepadatan arus mudik Lebaran 2024, pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol akan menyediakan diskon tarif jalan tol.

Hal ini dipastikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

"Insya Allah ada karena diskon itu untuk mengatur lalu lintas," kata Basuki, seperti dikutip Antara, Rabu (13/3).

Pemberlakuan diskon tersebut biasanya diterapkan pada jam-jam tertentu di luar tanggal puncak arus mudik. Hal ini dilakukan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas dan mendorong penggunaan jalan tol di luar jam sibuk.

Terkait informasi lanjutan mengenai penerapan diskon tarif jalan tol selama masa mudik Lebaran, Basuki menjelaskan hingga saat ini belum ada koordinasi yang dilakukan antara Kementerian PUPR dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Akan tetapi, dia memastikan bahwa diskon akan diberlakukan selama masa mudik Lebaran tahun ini.

Baca Juga: Daftar Tarif Tol yang Naik Jelang Lebaran 2024

Sementara itu, implementasi diskon tarif jalan tol juga merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang dapat mengakibatkan kepadatan lalu lintas.

Hal ini berdasarkan hasil survei potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024 yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) yang bekerja sama dengan sejumlah pihak terkait.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan hasil survei menunjukkan adanya tren peningkatan. Pergerakan masyarakat pada lebaran 2024 diprediksi naik mencapai 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang.

Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran tahun lalu yakni sebanyak 123,8 juta orang.

“Untuk mengantisipasi potensi lonjakan pergerakan masyarakat tersebut, kami melakukan persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan secara komprehensif bersama instansi kementerian dan lembaga pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta pihak swasta," ujar Menhub di Jakarta, Senin (12/3) seperti yang dikutip dari laman resmi Kementerian Perhubungan RI.

Upaya yang dilakukan antara lain pengaturan waktu mudik, penetapan diskon tarif transportasi massal untuk mudik dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang berisiko terjadi kepadatan luar biasa.

(SA)