Berapa CC Superbike? Ini Penjelasannya

Konten dari Pengguna
25 Maret 2022 16:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Yamaha YZF R1 WSBK Foto: Yamaha Motor Racing
zoom-in-whitePerbesar
Yamaha YZF R1 WSBK Foto: Yamaha Motor Racing
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berapa cc Superbike (WSBK) tentunya menjadi pertanyaan bagi beberapa orang. Sirkuit Mandalika menjadi salah satu sirkuit di Indonesia yang mengadakan balapan Superbike (WSBK) dan MotoGP. WSBK digelar pada November 2021 lalu, sedangkan MotoGP digelar pada minggu lalu.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari laman Red Bull, kedua balapan tersebut diatur oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM). Kedua balapan tersebut juga memiliki serangkaian peraturan teknis yang berbeda sesuai yang ditetapkan oleh Dorna. Dorna merupakan badan yang berkuasa di FIM. Jika dilihat secara sekilas, motor yang digunakan pada balapan ini tampak sangat mirip. Namun, terdapat perbedaan yang bisa dilihat lebih detail.
Informasi cc dalam motor sangat penting pada motor. Dilansir dari laman Suzuki, cc merupakan singkatan dari cubicle centimeter (cm3). Istilah ini merujuk pada kapasitas mesin yang berasal dari kinerja piston di dalam silinder mesin pembakaran yang menggunakan satuan cm3.
Kapasitas mesin adalah volume seluruh piston dalam silinder mesin yang diukur berdasarkan gerakan maksimum dari atas ke bawah. Jika, angka cc mesin kendaraan semakin besar, tenaga yang dihasilkan pun semakin besar.
ADVERTISEMENT
Lalu berapa cc Superbike (WSBK) dan apa perbedaannya dengan MotoGP? Berikut ini adalah ulasannya.

CC Superbike dan Perbedaan dengan MotoGP

Pembalap tim Pata Yamaha With Brixx WorldSBK Toprak Razgatlioglu memacu motornya dalam race 1 WorldSBK seri Indonesia 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (21/11). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Menurut laman Dorna WorldSBK, balapan tersebut menampilkan sepeda motor balap berbasis produksi. Namun, motor yang digunakan telah dimodifikasi sehingga agak berbeda dengan motor yang dijual di pasaran. Motor-motor tersebut biasanya telah dilakukan modifikasi seperti manajemen mesin, sistem pembuangan, suspensi, rem dan sejumlah bagian mesin.
Untuk gelaran WSBK, sepeda motor harus memiliki berat minimal 168 kilogram. Mesin motor WSBK menggunakan mesin berkubikasi antara 750 cc dan 1200 cc tergantung pada jumlah silinder yang terdapat pada mesin. Sejak pembatasan modifikasi teknis diperkenalkan pada tahun 2015, modifikasi yang dilakukan pada motor setelah tahun tersebut tidak terlalu banyak.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari laman Yamaha Racing, MotoGP merupakan kelas puncak balap jalanan kejuaraan dunia. Ajang balapan ini lahir ketika Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) mengesahkan peraturan untuk kompetisi sepeda motor pertama kalinya pada tahun 1949. Pada awalnya, kejuaraan motor MotoGP hanya untuk mesin di kelas 500 cc. Pada tahun 2022, peraturan tersebut diubah dan menciptakan balapan MotoGP antara mesin 2 tak 500 cc dan mesin 4 tak 990 cc bersaing bersama.
Pada gelaran MotoGP, mesin yang digunakan dibatasi hingga 1000 cc empat silinder. Namun, penggunaan mesin dibebaskan sesuai dengan kebutuhan pebalap. Mesin yang digunakan pada balapan MotoGP rata-rata menghasilkan tenaga hingga 250 dk. Kecepatan maksimum yang dapat dicapai adalah 350 km/jam. Bobot motor MotoGP minimal 157 kilogram.
ADVERTISEMENT
Menurut Red Bull, motor yang digunakan pada MotoGP menggunakan sistem Engine Control Unit (ECU) dan paket perangkat lunak yang terstandardisasi untuk menjaga persaingan tetap adil. Di WSBK, pilihan ECU dan perangkat lunak sangat terbuka untuk dipilih oleh tim yang mengikuti ajang balapan tersebut. Namun, hal tersebut dibatasi oleh biaya pengeluaran yang dimiliki oleh tim. Tim WSBK memiliki keuangan yang lebih sedikit dibandingkan dengan tim MotoGP.
(RFN)