5 Komponen Kelistrikan Mobil dan Fungsinya

Konten dari Pengguna
22 Maret 2024 14:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mobil. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mobil. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Mobil dapat menyala dan berjalan karena tidak hanya didukung oleh mesin saja, tetapi juga komponen kelistrikan. Mobil membutuhkan bantuan listrik untuk membuat pembakaran, sehingga mesin dapat bekerja dengan maksimal.
ADVERTISEMENT
Setiap komponen kelistrikan yang ada di dalam mobil saling bekerja sama sebagai satu kesatuan agar dapat menunjang performa mesin. Di bawah ini akan dijabarkan komponen-komponen kelistrikan mobil yang perlu diketahui oleh para pemilik mobil.

Komponen Kelistrikan Mobil

Ilustrasi mobil. Foto: Pexels
Dirangkum dari buku Dasar-Dasar Teknik Mobil Edisi Revisi karangan Daryanto dan Adi Tri Tyassmadi, berikut beberapa komponen kelistrikan mobil dan fungsinya.

1. Komponen Input

Komponen ini berfungsi sebagai penyalur kelistrikan ke lebih dari satu perangkat, baik perangkat dengan sistem menyalakan manual maupun otomatis.
Contoh perangkat yang pengaktifannya perlu dilakukan secara manual adalah kenop, tombol, saklar, dan switch. Sementara itu, perangkat dengan pengaktifan otomatis contohnya adalah indikator serta sensor.

2. Komponen Output

Komponen output merupakan perangkat atau media yang akan menyala sebagai hasil dari aktifnya sistem kelistrikan dalam mobil. Komponennya terdiri dari audio, LED, air conditioner (AC), head unit, motor wiper, hingga klakson mobil.
ADVERTISEMENT

3. Supply Arus

Komponen kelistrikan yang satu ini berfungsi untuk menjadi sumber arus listrik bagi komponen mobil lainnya, mulai dari audio, lampu, hingga pendingin udara mobil.
Terdapat dua komponen utama pada supply arus, yakni baterai dan alternator (dinamo ampere). Baterai pada mobil umumnya memiliki kemampuan menyalurkan arus listrik hingga 12 volt. Sementara alternator, ukuran arus listrik yang dapat disalurkan lebih tinggi, yaitu mencapai 14 volt.

4. Sistem Kontrol

Komponen kelistrikan mobil berikutnya adalah sistem kontrol. Komponen ini mengandalkan rangkaian prosesor pada komputer untuk menyalakan dan mematikan kelistrikan mobil.
Apabila mobil menerapkan sistem komputerisasi, komponen sistem kontrol ini pasti diperlukan. Secara kinerja, teknologi dalam sistem kontrol tentu lebih canggih, karena dapat bekerja dengan otomatis tanpa bantuan pengemudi.
ADVERTISEMENT
Misalnya kelistrikan pada sistem pengereman ABS, Engine Control Module, Transmission Control Module, Auto Levelling Headlamp, dan lain sebagainya.

5. Wiring Harness

Wiring harness atau rangkaian kabel berfungsi sebagai pengalir yang mendistribusikan arus listrik dari sumbernya menuju berbagai perangkat mobil yang membutuhkan. Rangkaian kabel ini saling berkaitan dan terhubung satu sama lain.
Jadi, apabila terdapat salah satu dari rangkaian kabel yang bermasalah, risikonya dapat terjadi menyeluruh pada komponen kabel yang harus Anda ganti. Contoh dari rangkaian kabel listrik ini adalah wiring mesin, wiring AC, dan wiring audio.
(NDA)