5 Cara Mencegah Korosi pada Mobil yang Sebaiknya Diterapkan

Konten dari Pengguna
15 Maret 2024 16:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Infootomotif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi korosi pada mobil. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi korosi pada mobil. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara mencegah korosi pada mobil menjadi suatu hal yang penting diketahui para pemiliknya. Pasalnya, korosi pada mobil bisa menurunkan sifat kegunaan material, sehingga merugikan kinerja mesin secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Meski risiko korosi dapat mendatangi mobil kapan saja, namun tidak perlu khawatir berlebihan. Dengan pemahaman yang benar dan tindakan pencegahan yang tepat, mobil dapat tetap bersih dan bebas korosi.
Bagi yang butuh referensi, simak terus uraian artikel ini untuk mengetahui cara mencegah korosi pada mobil agar tetap bersih dan mesin tidak cepat rusak.

Cara Mencegah Korosi Pada Mobil

Ilustrasi korosi pada mobil. Foto: Pexels
Dirangkum dari laman Valvoline Global dan beberapa sumber lainnya, berikut beberapa cara mencegah korosi pada mobil yang bisa langsung Anda terapkan.

1. Ganti oli mobil secara terarut

Servis tahunan penuh dapat membantu Anda meminimalkan dan mengendalikan korosi mesin. Saat servis tahunan, pastikan untuk ganti filter oli secara teratur.
Interval penggantian oli tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia kendaraan, jenis oli, dan kondisi berkendara. Sebagai aturan praktis, oli harus diganti setiap 3.000 mil (5.000 km).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, mobil dengan pelumas modern, interval penggantian oli bisa mencapai 7.500 mil (12.000 km). Jika menggunakan oli sintetis penuh, interval dapat melebihi 15.000 mil (24.000 km) antar servis.
Sebagian besar kendaraan baru dilengkapi dengan sistem pemantauan umur oli. Mereka secara otomatis melacak degradasi oli dan memberi tahu Anda saat penggantian oli diperlukan.

2. Gunakan oli sintesis

Oli sintetis memberikan banyak manfaat bagi pemilik kendaraan.Sebagai permulaan, oli sintetik mempunyai stabilitas oksidasi yang lebih tinggi .
Oli jenis ini tetap stabil ketika terkena suhu yang sangat rendah atau tinggi, kontaminasi bahan bakar, air, atau asam yang mungkin terjadi di dalam mesin. Oleh karena itu, bahan ini mencegah reaksi kimia berbahaya dan meminimalkan risiko korosi.
ADVERTISEMENT

3. Periksa tingkat pendingin

Untuk meningkatkan kinerja mesin mobil dan mencegah korosi, ganti antibeku dan cairan pendingin sesuai dengan rekomendasi dari pabriknya.
Secara umum, sistem pendingin harus diganti setiap 80.000 kilometer, sedangkan mesin pada mobil keluaran terbaru memerlukan servis cairan pendingin sekitar 16.000 kilometer.

4. Menjaga sistem bahan bakar

Meskipun perawatan filter bahan bakar mungkin bukan suatu yang prioritas, hal ini memainkan peran mendasar dalam pencegahan korosi. Filter menangkap dan menghilangkan kotoran dari saluran bahan bakar yang dapat menyebabkan karat.
Merek otomotif ternama merekomendasikan penggantian filter ini secara berkala. Menurut Volkswagen, filter bahan bakar diganti setiap 20.000 mil (32.000 km).

5. Analisis segala jenis cairan pada mobil secara komprehensif

Ada baiknya untuk selalu menganalisis cairan mobil, sehingga dapat mengetahui bagian mana dari mesin Anda yang mengalami korosi. Dengan begitu, Anda dapat memantau kinerja kendaraan dan mengidentifikasi potensi sumber korosi.
ADVERTISEMENT
Salah satu metode yang bisa dicoba dalam hal ini yaitu analisis fluida. Misalnya, analisis cairan pendingin berfokus pada tingkat korosi, konduktivitas, dan tingkat pH.
Pengujian ini dapat mengidentifikasi aditif mana yang digunakan dan apakah aditif tersebut memberikan tingkat perlindungan yang tepat terhadap korosi pada sistem pendingin Anda.
Analisis oli mesin mengidentifikasi kontaminan dalam oli. Kehadirannya menandakan adanya kerusakan pada komponen mesin tertentu.
(NDA)