Gaya Sarriball Tak Berjalan Karena Cristiano Ronaldo?

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
28 Februari 2020 16:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo, saat menjalani pertandingan melawan SPAL Foto: Alberto Lingria
zoom-in-whitePerbesar
Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo, saat menjalani pertandingan melawan SPAL Foto: Alberto Lingria
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Maurizio Sarri memiliki suatu gaya permainan khusus ketika ia melatih sebuah tim. Gaya tersebut biasa disebut 'Sarriball'.
ADVERTISEMENT
Gaya main ofensif tersebut terbukti berhasil diterapkannya ketika melatih Napoli. Namun, ketika sekarang melatih Juventus, gaya Sarriball dianggap belum maksimal.
Mantan anak asuhnya di Napoli, Emanuele Giaccherini, menilai bahwa taktik Sarriball tak bisa berjalan mulus di Juventus karena adanya Cristiano Ronaldo. Melansir DAZN, Giaccherini menyebut, gaya main Juventus saat ini belum sesuai dengan apa yang diinginkan Sarri.
"Klub (Juventus) membuat pilihan spesifik dengan merekrut pelatih yang memiliki dasar sepak bola pada umpan cepat, seperti yang terlihat di Napoli. Sulit untuk melakukannya di Juve, karena adanya sosok Ronaldo, yang memiliki gaya bermain sendiri. Anda tak bisa menyuruh dia melakukan hal-hal tertentu," ujar Giaccherini.
Maurizio Sarri, pelatih Juventus. Foto: AFP/Isabella Bonotto
"Sarri kesulitan karena tim ini dibangun selama bertahun-tahun untuk memainkan tipe sepak bola yang sangat berbeda. Menurut saya, Mario Mandzukic bakal ideal, tapi klub telah membuat keputusan lain," ucap Giaccherini merujuk pada penjualan Mandzukic.
ADVERTISEMENT
Sarriball merupakan gaya permainan yang disebut memainkan sentuhan bola cepat antarpemain. Karena itu, Sarri seringkali mengeluh karena ia tak bisa membuat para pemainnya memahami betapa pentingnya memberikan umpan dengan cepat. Giaccherini pun menilai Mario Mandzukic lebih cocok dengan Sarriball ketimbang CR7 karena tidak egois saat menguasai bola.
Mandzukic menangkan Juventus. Foto: Reuters/Stringer
Akan tetapi, Mandzukic sekarang telah pindah dari Juventus sejak musim panas lalu ke klub asal Qatar, Al Duhail. Giaccherini pun memaklumi keresahan Sarri tersebut. "Juve bermain dengan tempo yang jauh lebih pelan, mereka tak melakukan satu-dua sentuhan, karena ada perbedaan kualitas pemain di Napoli," kata Giaccherini.
"Bianconeri memiliki pemain yang bisa mengubah pertandingan, sementara di Napoli lebih mengandalkan usaha tim. Juve bermain untuk Ronaldo, jadi Sarri-lah yang harus beradaptasi, bukan sebaliknya," tutupnya.
ADVERTISEMENT