5 Pemain yang Pernah Tolak Pinangan MU, dari Kroos hingga Ronaldinho

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
10 Mei 2021 12:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cesc Fabregas saat berkostum Arsenal. Foto: AFP/ADRIAN DENNIS
zoom-in-whitePerbesar
Cesc Fabregas saat berkostum Arsenal. Foto: AFP/ADRIAN DENNIS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai salah satu klub sepak bola terbesar di dunia, Manchester United kerap menjadi destinasi pemain hebat untuk berkarier. Selain itu, Setan Merah juga dikenal berhasil mencetak bibit pemain yang tidak kalah hebat.
ADVERTISEMENT
Beberapa nama besar, seperti Cristiano Ronaldo, David Beckham, Wayne Rooney, hingga Robin Van Persie pernah berseragam United.
Namun, apakah anda mengetahui bahwa beberapa pemain kelas dunia pernah menolak bermain untuk Manchester United.
Diwartakan Sportskeeda, berikut 5 pemain yang menolak berseragam Manchester United.
Cesc Fabregas
Fabregas ketika memperkuat Chelsea. Foto: Reuters/Matthew Childs
Sebagai salah satu gelandang terbaik di Liga Inggris, ia berhasil bermain apik saat membela Arsenal sebelum akhirnya pindah ke Barcelona pada 2011. Selama di Barcelona, ​​Fabregas sering bermain sebagai 'false nine' atau diturunkan ke bangku cadangan, karena Pep Guardiola lebih suka memainkan Xavi, Iniesta dan Busquets daripada Fabregas.
Pada musim panas 2014, pria Spanyol itu banyak dikaitkan dengan kepindahan ke Manchester City dan Manchester United. Setan Merah langsung membuat tiga penawaran sekaligus kepada pemain Spanyol itu.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, kedua tim Manchester tersebut bukan yang dipilih Fabregas melainkan Chelsea.
Toni Kroos
Gelandang andalan Real Madrid, Toni Kroos. Foto: AFP/Javier Soriano
Gelandang asal Jerman ini mencuat setelah sukses bersama Bayern Muenchen. Penampilan teladan Toni Kroos untuk Jerman di Piala Dunia FIFA 2014 menarik perhatian sejumlah klub top Eropa. Ia akhirnya memilih Real Madrid sebagai tempat persinggahannya setelah Muenchen.
Sebelum pindah ke Real Madrid pada musim panas 2014, Kroos banyak dikaitkan dengan kepindahan ke Manchester United. Dilaporkan, ia telah berkomunikasi dengan manajer United saat itu David Moyes dan telah setuju pindah ke Manchester.
Namun, kesepakatan lisan itu akhirnya batal setelah David Moyes dipecat dari kursi manajer.
Gareth Bale
Bale saat membela Timnas Wales. Foto: Reuters/Henry Browne
Setelah Kroos, Real Madrid juga menyalip United untuk pembelian Gareth Bale. Usai bermain menawan bersama Tottenham Hotspurs, musim panas 2013 United ingin memboyong sang pemain ke Old Trafford.
ADVERTISEMENT
"Gareth Bale mungkin adalah nama pertama yang saya pikirkan ketika saya mendapatkan pekerjaan itu. Saya pikir Gareth Bale adalah pemain Manchester United. Dia tipe yang tepat." kata Moyes kepada Football365.
Sayangnya,United tertinggal dari Real Madrid yang sudah lebih dulu membuat kesepakatan dengan Bale. United ingin membajak Bale dengan tawaran uang lebih besar, tetapi sang pemain tetap ingin pergi ke Santiago Bernabeu.
Ronaldinho
Mantan pemain sepak bola Brasil Ronaldinho tiba di sebuah hotel di Asuncion. Foto: AFP/NORBERTO DUARTE
Sebelum berseragam Barcelona pada 2003, Ronaldinho hampir bermain di bawah asuhan Sir Alex Ferguson. Ronaldinho yang bermain sangat baik dengan Paris Saint-Germain hampir menandatangani kontrak ke Old Trafford.
Namun, kesepakatan itu gagal karena United tidak menyetujui syarat dari agen Ronaldinho. Kegagalan itu membuat Sir Alex menyalahkan mantan kepala eksekutif Manchester United Peter Kenyon.
ADVERTISEMENT
Alan Shearer
Alan Shearer saat berkostum Newcastle. Foto: AFP / Paul Barke
Siapa sangka, legenda Newcastle United ini sempat ingin bermain dengan Manchester United. Namun, pencetak gol terbanyak Liga Inggris (260) ini menolak tawaran United. Tidak tanggung-tanggung, Shearer United sebanyak dua kali.
Sebelumnya, Shearer telah mencapai kesepakatan personal dengan Sir Alex. Namun, semua itu gagal karena bos Blackburn, Jack Walker yang mempengaruhi Shearer untuk bermain dengan timnya.
Kabarnya, Walker dan Shearer memiliki kedekatan emosional. Walker yang telah dianggap sebagai ayah Shearer, menjadi salah satu alasan Shearer bergabung ke Blackburn.