5 Pemain Ini Gagal di Tangan Juergen Klopp, Ada si Tukang Blunder

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
25 Mei 2021 9:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Potret Juergen Klopp. (Foto: Shaun Botterill/Pool via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Potret Juergen Klopp. (Foto: Shaun Botterill/Pool via Reuters)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nama Juergen Klopp mulai mencuat sebagai pelatih kenamaan ketika menangani Borussia Dortmund. Pria asal Jerman tersebut berhasil membawa Die Borussen meraih gelar Bundesliga dua tahun berturut-turut (musim 2010/2011 dan 2011/2012).
ADVERTISEMENT
Selepas menjalin kebersamaan Dortmund, Klopp hijrah ke Liga Inggris usai ditunjuk menangani Liverpool sejak pertengahan musim 2015/2016. Di tangan pelatih yang kini berusia 53 tahun, The Reds berhasil mencetak sejarah untuk kali pertama merengkuh gelar Premier League, tepatnya pada musim 2019/2020.
Bahkan, di musim sebelumnya, Klopp berhasil mengantarkan tim yang bermarkas di Anfield ini meraih trofi keenam Liga Champions sepanjang sejarah klub usai mengalahkan Tottenham Hotspur di partai final.
Selain berhasil mempersembahkan prestasi untuk klub, tak jarang melalui tangan dingin Klopp, sejumlah pemain berhasil tumbuh menjadi sosok pesepak bola yang hebat, sebut saja Robert Lewandowski yang kini menjadi penyerang kelas wahid.
Namun, tak jarang terdapat segelintir pemain yang gagal berkembang dan menujukkan kemampuan terbaiknya kala diasuh oleh Klopp. Dilansir Sportskeeda, terdapat lima pemain yang gagal di tangan Juergen Klopp. Berikut daftarnya.
ADVERTISEMENT
1. Loris Karius
Loris Karius meratapi blundernya di partai final Liga Champions. (Foto: Reuters/Phil Noble)
Loris Karius datang ke Anfield di tahun kedua Klopp menangani Liverpool dengan maksud untuk memberikan persaingan dengan Simon Mignolet di posisi penjaga gawang. Dilansir dari Transfermarkt, pada musim perdana Karius berhasil tampil sebanyak 10 laga di Liga Inggris.
Di musim kedua, Klopp lebih mempercayakan Karius untuk mengawal pos pertahanan akhir Liverpool. Hal tersebut terbukti dengan Karius menyabet keseluruhan laga di babak utama Liga Champions. Bahkan, Karius berhasil mengantarkan The Reds ke partai final.
Nahas dalam laga tersebut petaka hadir bagi Karius. Dalam laga final yang berhadapan dengan Real Madrid, Karius melakukan dua blunder yang menyebabkan Liverpool alami kebobolan. Dua kesalahan vital tersebut mengakibatkan The Anfield Gank gagal merengkuh trofi Liga Champions, Liverpool kalah 3-1.
ADVERTISEMENT
Kejadian tersebut menandai akhir karier Karius bersama Liverpool sekaligus memperburuk citra sebagai 'si Tukang Blunder'. Di musim selanjutnya, Klopp memutuskan untuk meminjamkan penjaga gawang asal Jerman tersebut ke Besiktas selama dua musim.
Di musim 2020/2021 tak ada perubahan nasib bagi Karius. Ia kembali dipinjamkan ke klub Liga Jerman, Union Berlin. Akan tetapi, ia hanya mendapat waktu bermain minim. Total, ia hanya memainkan lima laga di semua kompetisi musim ini.
2. Christian Benteke
Christian Benteke. (Foto: AFP/OLI SCARFF)
Christian Benteke hijrah ke Anfield dari Aston Villa di awal musim 2015/2016 sebelum Juergen Klopp mengambil alih kursi kepelatihan dari Brendan Rodgers. Pada awalnya, ketajaman penyerang asal Belgia ini diharapkan dapat menjadi sosok pengganti Luis Suarez yang pindah ke Barcelona di awal musim 2014/2015.
ADVERTISEMENT
Sayang, Benteke kesulitan menembus tim inti. Diwartakan Sportskeeda, Klopp lebih menyukai sosok Roberto Firmino yang memberikan banyak kreativitas dan kecepatan. Alhasil, Benteke lebih sering dimainkan sebagai pemain pengganti.
Bersama Liverpool, Benteke hanya bertahan semusim dengan mencatatkan torehan 10 gol dari 42 pertandingan di semua kompetisi. Kemudian, ia melanjutkan karier bersama Crystal Palace hingga musim ini.
3. Naby Keita
Naby Keita dan Juergen Klopp. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
Didatangkan Liverpool dari RB Leipzig pada awal musim panas 2018 dengan cap sebagai salah satu gelandang tengah terbaik di Liga Jerman, penampilan Naby Keita seakan luntur bersama The Reds. Cedera dan inkonsistensi jadi salah satu penyebab kegagalan pemain asal Guinea ketika diasuh oleh Klopp.
Berkat permasalahan yang dialami, Keita kalah bersaing dengan sosok-sosok seperti Jordan Henderson, James Milner, Georginio Wijnaldum serta Fabinho untuk mengisi slot lini tengah The Reds.
ADVERTISEMENT
Bahkan untuk musim ini, pemain yang kini berusia 26 tahun hanya memainkan 16 laga di semua kompetisi. Ia dirumorkan akan meninggalkan Anfield di musim depan.
4. Ivan Perisic
Ivan Perisic kini dipinjamkan ke Bayern Muenchen. (Foto: ATTILA KISBENEDEK/AFP)
Penggawa kampiun Liga Italia musim 2020/2021, Ivan Perisic sempat merasakan tangan dingin Klopp selama satu setengah musim (2011-2013) ketika berkostum Borussia Dortmund. Di musim perdana, Winger Timnas Kroasia ini turut ambil bagian dalam keberhasilan Die Borussen merengkuh gelar Liga Jerman.
Perisic berhasil menorehkan sembilan gol dari 41 pertandingan di semua kompetisi pada musim perdananya. Namun, pada musim kedua mulai terdapat gejolak di benak Perisic. Pemain yang kini berusia 32 tahun tersebut mulai terpinggirkan dari skuad utama pilihan Klopp.
Dilansir dari Sportskeeda, Perisic sempat mengatakan kepada saluran televisi Kroasia, Nora TV bahwa dia tidak menerima dukungan dari Juergen Klopp dan menuduh pria tersebut lebih menyukai pemain lain, ketimbang dirinya. Pada akhirnya, di jendela transfer musim dingin tahun 2013, Perisic dijual ke Wolfsburg.
ADVERTISEMENT
5. Ciro Immobile
Ciro Immobile saat berseragam Borussia Dortmund. (Foto: Wikimedia Commons)
Ciro Immobile diboyong oleh Juergen Klopp di musim 2014/2015 dari Torino dengan membawa bekal sebagai top skorer Liga Italia musim sebelumnya. Ia ditargetkan menjadi sosok pengganti Robert Lewandowski yang bergabung ke Bayern Muenchen.
Sayang, di tangan Klopp, penyerang Timnas Italia ini gagal berkembang. Berdasarkan data dari Transfermarkt, di musim perdananya Immobile hanya berhasil melesatkan 10 gol dari 34 laga di semua kompetisi.
Berkat penampilan yang kurang memuaskan, di musim selanjutnya Immobile ‘dibuang’ oleh Dortmund.
Penyerang yang kini berusia 31 tahun terlahir kembali sebagai penyerang haus gol ketika kepindahannya ke Lazio pada musim 2016/2017. Bersama Biancocelesti, Immobile berhasil menorehkan 150 gol dari 219 pertandingan.