3 Pro dan Kontra Liverpool Datangkan Kembali Philippe Coutinho

Coutinho bersama Timnas Brasil. (Foto: Kirill Kudryavtsev/AFP)

Philippe Coutinho gagal bersinar bersama Barcelona. Walau sempat impresif di separuh musim pertamanya bersama Blaugrana, Coutinho mulai tak konsisten di musim 2018/19. Gelandang serang asal Brasil tersebut pun mulai menuai kritik dari suporter.

Performa Coutinho kala diberi kesempatan main tak sesuai harapan. Beberapa laga bahkan Coutinho mendapat cemoohan dari para Cules, lantaran dirinya tak bermain sesuai dengan level Barcelona. Alhasil, kini agen Coutinho mulai bergerak mencari klub yang mau menampung kliennya. Liverpool pun jadi tim yang disebut menaruh minat kepada Coutinho.

Bergabung dengan Liverpool pada 2013 silam dari Inter Milan, angka sebesar 8,5 juta paun dikeluarkan demi mendatangkannya. Selama lima musim bersama ‘The Reds’, Coutinho semakin berkembang. Punya kemampuan mumpuni, khususnya dalam segi teknik, Coutinho pun jadi bintang utama Liverpool.

Barulah Coutinho diboyong Barcelona pada musim dingin 2018, dengan memecahkan rekor transfer klub sebesar 142 juta paun. Sayang, dirinya gagal dan kini terancam terdepak dari skuad utama. Kini menyusul Barcelona yang mengincar Neymar, serta Liverpool yang belum melakukan pembelanjaan besar membuat Liverpool kemungkinan besar hengkang.

Namun, muncul beberapa pro kontra untuk mendatangkan Philippe Coutinho atau membiarkannya di Liverpool. Karena itu, berikut tiga alasan untuk pro dan kontra Liverpool mendatangkan Coutinho di bursa transfer musim panas.

Alasan pro untuk mendatangkan Coutinho

1. Bakal menambah kualitas tim (pro)

Coutinho sudah kembali bersinar. (Foto: Reuters/Darren Staples)

Mendatangkan pemain sekaliber Coutinho, jelas Liverpool bakal mendapat tambahan kualitas tim. Pasalnya, walau Liverpool baru saja sukses menjuarai Liga Champions, kedalaman skuad mereka masih butuh tambahan kekuatan. Demi menang Liga Champions di musim mendatang, Coutinho yang versatile bakal meningkatkan kinerja Liverpool.

Bisa bermain sebagai pemain nomor 10, nantinya trio Roberto Firmino, Mohamed Salah dan Sadio Mane bakal semakin berbahaya. Bergerak cepat, punya teknik yang mumpuni, serta visi yang bagus membuat Coutinho jadi pemain yang bisa buat perbedaan. Sempat jadi andalan Liverpool, Juergen Klopp nantinya tak perlu bingung memanfaatkan jasa Coutinho.

2. Sudah terbukti di pentas Liga Inggris (pro)

Coutinho cetak tiga gol ke gawang Spartak. Foto: Reuters/Carl Recine

Beberapa pemain yang pindah ke Liga Inggris menemui kesulitan lantaran permainan yang lebih mengandalkan fisik. Terlebih banyaknya bakat kelas dunia membuat persaingan semakin sengit. Namun, Philippe Coutinho bukan nama baru di Liga Inggris dan sempat jadi salah satu bintang yang paling bersinar.

Sejak mencetak gol debut kontra Swansea, Coutinho mulai jadi pemain penting di Liga Inggris. Beberapa kali gelandang andalan Timnas Brasil tersebut mencetak gol krusial buat Liverpool. Total Coutinho sudah mencatatkan 41 gol buat Liverpool di liga. Kini semakin berkembang sebagai pemain, bukan tak mungkin Coutinho kembali jadi andalan di Anfield.

3. Liverpool belum punya sosok playmaker lagi (pro)

Coutinho kini menjadi pemain andalan Liverpool. (Foto: Michael Regan/Getty Images)

Sejak kepindahannya musim dingin 2018 lalu, Liverpool belum mendapat pengganti Coutinho yang sepadan. Alhasil, Liverpool pun tak lagi bermain dengan sosok playmaker. Terkenal sebagai gelandang serang dengan visi yang luar biasa, Coutinho bisa menciptakan momen-momen magis dengan membongkar pertahanan lawan.

Kini, Liverpool tak punya lagi gelandang serang dengan kemampuan sekomplet Coutinho. Seandainya masih di Liverpool, Coutinho yang kerap jadi pembeda bisa saja menggagalkan tujuh laga yang musim lalu berakhir imbang. Mengingat Liverpool bisa memanfaatkan Coutinho secara maksimal, bukan tak mungkin dirinya jadi kunci Liverpool juara.

Alasan kontra untuk mendatangkan Coutinho

1. Perpisahan yang buruk (kontra)

Coutinho dalam laga Liga Champions menghadapi Lyon. Foto: AFP/Pau Barrena

Sempat jadi sosok kunci Liverpool, sayangnya Philippe Coutinho tak meninggalkan kesan yang bagus ketika pindah ke Barcelona. Sebelumnya, sejak musim panas 2017, Coutinho diketahui memang ingin hengkang ke Barcelona. Bahkan, dirinya dikabarkan sempat menolak bermain dengan dalih cedera punggung.

Sejak batal ke Barcelona, Coutinho kembali impresif. Jadi andalan di tim utama Juergen Klopp, sayang hanya bertahan hingga musim dingin 2018. Coutinho kembali dapat kesempatan bergabung dengan Blaugrana dan kali itu, dirinya bahkan tak menunggu hingga musim berakhir. Kalah telak 4-0 di Liga Champions kontra mantan timnya, akan aneh bila Coutinho jadi kembali.

2. Harganya tidak masuk akal (kontra)

Coutinho saat sesi perkenalan. (Foto: Reuters/Albert Gea)

Keuntungan besar jelas didapatkan Liverpool kala menjual Philippe Coutinho ke Barcelona. Bagaimana tidak, mendatangkannya dengan harga 8,5 juta paun dari Inter Milan, Coutinho dilepas ke Barcelona 16,7 kali lebih besar dengan harga 142 juta paun. Beberapa dari angka tersebut bahkan masih belum dibayarkan.

Namun, bila Liverpool mendatangkan Coutinho, artinya mereka harus menggelontorkan dana yang lebih besar lagi. Karena itu, tidak masuk akal buat Liverpool memecahkan rekor transfer untuk mendatangkan Coutinho. Ketimbang mendatangkan mantan pemainnya tersebut, lebih baik Liverpool memperkuat kedalaman skuad mereka di tiap lini.

3. Sudah menemukan gaya main alternatif (kontra)

Coutinho dalam laga vs Alaves. (Foto: REUTERS/Albert Gea)

Kepindahan Philippe Coutinho ke Barcelona sempat mengkhawatirkan fans Liverpool. Apalagi kala itu mereka tak membeli playmaker pengganti usai Nabil Fekir gagal didapatkan. Namun, Klopp yang tak kehabisan ide kemudian merombak gaya permainan Liverpool sehingga bisa maksimal tanpa playmaker.

Hasilnya sukses besar. Liverpool kini bermain dengan tiga gelandang pekerja, sementara Firmino jadi false nine. Kedatangan Fabinho jadi sosok kunci solidnya lini tengah. Wijnaldum dan Henderson yang punya daya ledak jadi pelengkap, sementara Chamberlain yang kembali pulih jadi pelapis. Karena itu, Coutinho kemudian tak lagi jadi prioritas.

Kini punya tim yang stabil, kehadiran Coutinho justru bakal membuat Klopp kembali mencari cara untuk memaksimalkan sosok playmaker. Walau punya kualitas yang luar biasa bila kembali memakai gaya lama, Klopp tentu akan memilih gaya baru yang mengedepankan kerja sama tim. Akibatnya, Coutinho pun tak begitu diperlukan untuk didatangkan kembali. (bob)

Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.

Download aplikasi Android di sini.

Download aplikasi iOS di sini.