Mausoleum Lenin, Tempat Peristirahatan Terakhir Sang Revolusioner

Indra Agustini
Sesdilu 60
Konten dari Pengguna
1 April 2018 14:35 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Indra Agustini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mausoleum Lenin, Tempat Peristirahatan Terakhir Sang Revolusioner
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mausoleum Lenin di Lapangan Merah (Dok. Pribadi)
Sosok Vladimir Lenin mungkin bukan nama yang asing lagi bagi kita. Lenin adalah tokoh politik paling berpengaruh dalam perkembangan Revolusi Rusia. Sosok pemimpin kaum Bolshevik, yang memimpin kudeta pada Oktober 1917 untuk menjatuhkan kekuasaan Tsar Rusia. Lenin, yang meletakkan dasar bagi Uni Soviet sebagai negara komunis dengan satu partai adalah subjek dari banyak perdebatan sejarah.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari segala kontroversinya, Lenin memainkan peran penting dalam politik Uni Soviet, perintahnya selalu dipatuhi oleh pemimpin Soviet dan menjadi tokoh keramat Partai Komunis. Foto dan patung Lenin menjadi ikon dan tetap berdiri di tiap-tiap kota di seluruh penjuru Rusia hingga saat ini.
Meskipun Sang Revolusioner telah wafat sejak 94 tahun yang lalu, namun hingga kini kita masih bisa melihat jasad asli pemimpin Uni Soviet tersebut. Masyarakat umum dapat menyaksikan secara langsung jasad Lenin yang telah diawetkan di mausoleum atau monumen makam yang terletak di tengah Lapangan Merah kota Moskow.
Kontroversi Pengawetan Lenin
Pada saat kematiannya tahun 1924, para pemimpin Partai Komunis memutuskan untuk tidak menguburkannya, namun mengawetkan dan memajang jenazahnya untuk umum. Kabarnya, ide pengawetan tersebut didukung oleh Joseph Stalin guna memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengucapkan kata perpisahan. Namun ide tersebut sempat ditentang oleh pemimpin kaum Bolshevik lainnya, karena pengawetan jasad Lenin dapat menciptakan ‘relik suci” yang dipuja oleh rakyat, suatu hal yang tidak sejalan dengan ideologi Komunis. Bahkan istri Lenin sendiri juga tidak menyetujui hal tersebut, dia menyatakan bahwa Lenin sendiri tidak akan setuju akan pemujaan terhadap dirinya.
Mausoleum Lenin, Tempat Peristirahatan Terakhir Sang Revolusioner (1)
zoom-in-whitePerbesar
Patung Lenin menjadi ikon di Kota Novosibirks (Dok. Pribadi)
ADVERTISEMENT
Mengingat telah runtuhnya Uni Soviet dan tidak berkuasanya partai Komunis di Rusia saat ini, banyak masyarakat Rusia mengharapkan bahwa jasad Lenin untuk dikubur sebagaimana mestinya. Berdasarkan jejak pendapat yang dilakukan oleh Levada Center bahwa sekitar 58% masyarakat Rusia menginginkan jasad Lenin untuk dikubur. Meskipun masih banyak yang menginginkan mausoleum tersebut tetap berdiri sebagai bentuk penghormatan kepada Bapak Pendiri Uni Soviet tersebut.
Polemik lainnya tidak terlepas dari besarnya biasa perawatan jasad Lenin. Berdasarkan data Badan Perolehan Negara, pemerintah mengalokasikan dana sebesar 13 juta rubel (sekitar 200 ribu dolar AS) untuk merawat jenazah Lenin setiap tahunnya.
Biaya tersebut melingkupi kegiatan biomedis agar tubuhnya tetap dalam kondisi bagus, menyuntikkan obat pengawet dan membaluri tubuh Lenin dengan balsem tiap 1,5 tahun. Kini, bagian tubuh Lenin yang tersisa tak lebih dari 23 persen, namun penampilan fisik, elastisitas kulit, serta fleksibilitas sendinya masih tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
Mausoleum Lenin Saat Ini
Kunjungan ke Mausoleum Lenin di Moskow dapat dikatakan setara dengan ziarah, baik bagi masyarakat Rusia maupun masyarakat bekas negara bagian Uni Soviet lainnya. Jumlah pengunjung makam mencapai 2.5 juta orang pertahunnya. Meskipun tidak dikenakan biaya, namun wisatawan harus mengantre cukup panjang untuk masuk ke dalam bangunan ini.
Mausoleum Lenin, Tempat Peristirahatan Terakhir Sang Revolusioner (2)
zoom-in-whitePerbesar
Pengujung di Komplek Mausoleum Lenin (Dok. Pribadi)
Di dalamnya dapat terlihat jasad Lenin yang terbujur kaku dalam kotak kaca bersuhu -20 derajat celsius. Kunjungan berlangsung cepat dengan peraturan ketat di bawah pengawasan petugas bersenjata. Pengunjung hanya boleh melintas setengah lingkaran, tidak boleh mendekat dan berdiam di depan peti kaca, tidak boleh mengeluarkan suara dan tentunya tanpa kamera.
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian besar wisatawan yang datang ke kota Moskow, Lapangan Merah merupakan salah satu destinasi yang wajib dikunjungi. Bagi yang tertarik untuk menyaksikan salah satu tokoh sejarah dunia, maka tidak ada salahnya untuk mengunjungi makam Sang Revolusioner tersebut sebelum jasadnya dikuburkan untuk selamanya.