Seleksi Pengajar Muda XVIII Capai Lebih Dari 10.000 Pendaftar

JAKARTA – Setelah membuka pendaftaran pada 10 Desember lalu, Gerakan Indonesia Mengajar berhasil menjaring sebanyak 10.726 pendaftar Pengajar Muda angkatan XVIII. Pendaftaran dengan sistem online di website Indonesia Mengajar (indonesiamengajar.org) resmi ditutup pada 31 Januari 2019.

Menurut Satria Ugahari, Direktur Gerakan Indonesia Mengajar, ajakan untuk melakukan pengabdian ke penjuru tanah air selalu mendapat sambutan dan antusiasme yang tinggi. “Alhamdulillah selama delapan belas kali kami melakukan proses perekrutan, antusiasme pendaftar tetap tinggi. Biar ini menjadi pesan kepada semua bahwa masih banyak sekali anak muda yang berpikiran bahwa ruang untuk mengabdi di negeri ini begitu luas – dari Aceh sampai Papua – dan bukan hanya di kota-kota besar saja,” tuturnya.

Pendaftaran online ini merupakan tahap pertama dalam alur seleksi penerimaan Pengajar Muda. Di tahap ini, aplikan mengisi formulir online berupa data diri dan pengalaman organisasi maupun bekerja profesional, serta penulisan esai. Selanjutnya, seperti seleksi di tahun-tahun sebelumnya, pendaftar yang lulus tahap pertama akan mengikuti tahap Direct Assessment. Seleksi ini diantaranya akan mencakup psikotes, wawancara, micro-teaching, dan focus group discussion (FGD).

Pengajar Muda XVIII akan ditempatkan di lima daerah kerja Indonesia Mengajar, yakni Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi Kalimantan Selatan, Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, Kabupaten Sabu Raijua Provinsi di Nusa Tenggara Timur, dan Kabupaten Maluku Barat Daya di Provinsi Maluku.

Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar merupakan gerakan inisiatif masyarakat dengan misi untuk menumbuhkan gerakan pendidikan yang aktif memajukan pendidikan di berbagai penjuru Indonesia. Sejak didirikan pada 2010, Indonesia Mengajar telah merekrut dan mengirimkan 915 Pengajar Muda yang terpilih dari 149.081 aplikan ke 28 kabupaten yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Melalui program Pengajar Muda, Indonesia Mengajar bukan hanya menawarkan kesempatan mengajar, tapi juga menyediakan sekolah kepemimpinan melalui interaksi langsung dengan masyarakat dan para penggerak pendidikan di penjuru Indonesia.