Kisah Une dari Pegunungan Bintang

Indonesia Mengajar
Gerakan Indonesia Mengajar adalah inisiatif masyarakat yang berani memajukan pendidikan mulai dari penjuru Indonesia
Konten dari Pengguna
3 Mei 2019 16:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Indonesia Mengajar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Unepanus Katpum, siswa SD Inpres Pepera, Pegunungan Bintang (dok. @Ind_Mengajar).
zoom-in-whitePerbesar
Unepanus Katpum, siswa SD Inpres Pepera, Pegunungan Bintang (dok. @Ind_Mengajar).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernah dengar tentang Pegunungan Bintang? Letaknya di provinsi paling timur di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan Papua? Barangkali lebih terdengar familier di telinga.
Ini cerita tentang Une dari Pegunungan Bintang, Papua.
Une adalah salah satu siswa di SD Inpres Pepera, Distrik Pepera, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua. Nama lengkapnya Unepanus Katpum. Une yang seharusnya duduk di kelas V, kini malah duduk di kelas VI. Kecerdasan dan kemampuan belajar yang dimiliki Une membuat pihak sekolah yakin untuk menempatkannya dalam kelompok belajar yang lebih tinggi.
Ini bukan kali pertama Une lompat kelas (akselerasi kelas). Saat pengumuman kenaikan di kelas II, Une dinyatakan langsung masuk ke kelas IV. Berulang lagi di kelas IV, Une langsung naik ke kelas VI. Dan di setiap jenjang kelas, Une selalu menempati peringkat 1.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya dalam pelajaran formal, Une juga terkenal dengan suaranya yang khas. Suaranya bulat, nadanya saat menyanyi pun tepat. Dengan lancar, Une melantunkan lagu wajib nasional ‘Syukur’ saat siswa yang lain masih berusaha untuk menyesuaikan nada. Berbekal kemampuannya, Une jadi salah satu anggota paduan suara yang mewakili sekolahnya dalam Karnaval Anak Papua yang diselenggarakan pada 2016 dan 2017 di ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang, Oksibil.
Une punya semangat yang tinggi untuk sekolah. Tiap hari ia hadir di sekolah tepat waktu. Pelajaran yang diberikan di sekolah dapat dicerna oleh Une dengan cepat. Ya, Une adalah anak yang dianugerahi kemampuan daya tangkap yang baik.
Ia senang bercerita tentang macam-macam keunikan di tanah kelahirannya. Juga senang mendengar cerita-cerita dari bapak guru. Une selalu punya pertanyaan untuk bapak guru tentang kehidupan di kota atau sekolah di kota-kota besar. Une bercita-cita melanjutkan sekolah di kota besar, menjelajah ke luar Pegunungan Bintang. Seperti kakaknya yang kini melanjutkan sekolah di Sorong, Papua Barat.
ADVERTISEMENT
Lepas belajar, Une pun masih sering berinteraksi dengan bapak guru. Une pernah menemani salah seorang Pengajar Muda yang bertugas di Kabupaten Pegunungan Bintang untuk berjalan kaki selama empat jam untuk pergi ke desa sebelah. Berjalan kaki menembus hutan, melintasi sungai dan jalur berlumpur untuk menyampaikan undangan rapat wali murid di sekolah.
Une dan tim paduan suara SD Inpres Pepera (dok. Ali Arto/@Ind_Mengajar)
Tak hanya Une dari Pegunungan Bintang, Indonesia masih punya Une lainnya yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Yang semangat belajarnya tak pernah putus hanya karena kesulitan akses ke sekolah atau minimnya guru.
---
Mari ambil bagian. Dampingi Une dan anak-anak Indonesia dengan #Beran19abung jadi Pengajar Muda XIX! Bukan hanya itu, melalui Iuran Publik Indonesia Mengajar, kamu dan kita semua juga bisa membantu anak-anak di penjuru Indonesia untuk mendapatkan pendidikan dengan kualitas yang semakin baik!
ADVERTISEMENT