Wamendes Budi Arie Dukung Gerakan Kohesi Kebangsaan ILUNI UI

Jakarta, 26 April 2022 – Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes) Budi Arie Setiadi menyampaikan dukungannya terhadap gerakan Kohesi Kebangsaan. Gerakan ini sebagai upaya untuk mengatasi polarisasi yang terjadi di tengah masyarakat saat ini.

Demikian hasil kunjungan Ketua ILUNI UI Andre Rahadian ke Wamendes Budi Arie di kantornya di Jakarta, Rabu (25/4). Andre menyampaikan kekhawatirannya akan fenomena polarisasi yang terjadi pada masyarakat terutama pascapemilu hingga pandemi saat ini. Andre hadir bersama Ketua ILUNI UI Hilmy Wahdi dan Ketua Policy Center M. Jibriel Avessina.

“Fenomena setelah pemilu, kabinet jadi satu tapi perpecahan di tengah grass root tidak selesai. Di level elit tidak ada masalah tapi kita punya kewajiban sebagai alumni UI untuk memimpin,” ungkap Andre.

Lebih lanjut, Andre juga menekankan pentingnya menghindari framing (pembingkaian media) di tengah masyarakat. Perbedaan itu bukan suatu masalah. Jika ada masukan, menurutnya bukan berarti menentang pemerintah, seperti misalnya dalam kasus UU Ciptaker.

Untuk itu, menurut Andre, gerakan Kohesi Kebangsaan menjadi semakin penting agar tak ada lagi framing (pembingkaian media) yang lahir dari perbedaan pendapat. Apalagi menyongsong Pemilu 2024, serta di tengah kondisi pandemi yang belum selesai dan perang Rusia-Ukraina yang jadi penyebab terhambatnya supply chain sehingga harga-harga barang pun naik.

“Masukan itu mesti bisa diterima. Tapi kalau ada kohesi kan orang jadi percaya. Bahwa kita ngomong bukan untuk ngejatuhin. Pak Budi mungkin bisa membantu menyebarkan semua akses yang ada untuk Kohesi Kebangsaan ini,” imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, Wamendes Budi Arie menyatakan dukungannya atas gerakan Kohesi Kebangsaan yang diusung ILUNI UI. Dia juga bersedia untuk memberikan bantuannya dalam gerakan tersebut, salah satunya melalui acara Silaturahmi Kebangsaan yang tengah direncanakan ILUNI UI.

“ILUNI harus jadi yang strategis di tengah polarisasi. Politik kayak membelah air aja, kelihatan sebentar saja perbedaannya,” tuturnya.

Wamendes Budi Arie juga menekankan pentingnya menerima adanya perbedaan di tengah bangsa. Dia juga meyakini potensi yang dimiliki UI saat ini.

“UI nggak usah ngarepin sama semua. Semua tokoh partai dari UI berharap jadi satu, ya nggak mungkin. Tapi itu justru jadi pemersatu dan jembatan. UI potensinya banyak, nggak habis dedengkot bangsa,” ujarnya lagi.

Gerakan Kohesi Kebangsaan merupakan gerakan yang diusung oleh ILUNI UI sebagai upaya mencegah polarisasi yang lahir di tengah masyarakat. Gerakan tersebut diinisiasi sejak 28 Oktober 2021 dan berlanjut dengan melakukan audiensi dengan berbagai tokoh bangsa, serta diskusi-diskusi yang mengundang berbagai elemen masyarakat. (*)