ATASI SAMPAH ALA CIBIRU, DARI BIODIGESTER HINGGA MAGOOT

PROKOPIM
Akun Resmi Pemerintah Kota Bandung
Konten dari Pengguna
16 Mei 2019 10:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PROKOPIM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Camat Cibiru Didin Dikayuana pada Bandung Menjawab di Media Lounge Balai Kota Bandung, Selasa (14/5/2019)Foto : Humasbdg
Kecamatan Cibiru punya berbagai cara untuk mengatasi persoalan sampah. Selain bekerja sama dengan PD Kebersihan untuk pengangkutan sampah, beberapa RW memilih untuk mengolahnya dengan biodigester.
ADVERTISEMENT
Camat Cibiru Didin Dikayuana mengungkapkan, ada 3 buah biodigester di wilayahnya untuk mengelola sampah. Tiap biodigester digunakan oleh 3-4 RW.
“Belum banyak, karena perlu lahan agak luas dan berada di pemukiman,” ungkap Didin pada Bandung Menjawab di Media Lounge Balai Kota Bandung, Selasa (14/5/2019).
Selain biodigester, beberapa RW juga membudidayakan maggot, jenis belatung kaya protein yang mampu memakan sampah organik. Selanjutnya, Maggot menjadi pakan ikan atau burung.
“Belatungnya bisa dijual untuk pakan ikan, burung, dan ayam. Nilai gizinya bagus,” beber Didin.
Sebanyak 4 RW sudah membudidayakan Maggot. Ke depannya Didin berharap lebih banyak warga yang bisa memanfaatkan maggot untuk mengurangi sampah organik.
Namun tidak semua warga Cibiru mengolah sampahnya dengan bijak. Didin tidak menampik masih ada warga yang perlu pembinaan soal mengelola sampah. Sejumlah rumah tangga tidak ingin bekerja sama dengan PD Kebersihan untuk pengelolaan sampahnya.
ADVERTISEMENT
“Kami tidak memungkiri, warga Cibiru yang di bagian atas yang di pedesaan ada yang belum bekerja sama dengan PD Kebersihan. Mereka membuang sendiri sampahnya. Ada yang dikubur atau dibakar. Kami sudah imbau, tapi belum bisa. Tapi tetap kita upayakan,” ujarnya.