18 Prodi Ikut Asesmen Akreditasi Internasional, UIN SUKA Raih Rekor MURI

UIN Sunan Kalijaga
Menghadirkan informasi seputar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Mari kunjungi laman resmi UIN Sunan Kalijaga uin-suka.ac.id
Konten dari Pengguna
28 Oktober 2022 10:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari UIN Sunan Kalijaga tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyerahan penghargaan rekor MURI diserahkan langsung oleh Executive Manager, Sri Widayanti kepada Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Phil. Al Makin, M.A. (Sumber: Tim Humas UIN Sunan Kalijaga)
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali menorehkan prestasi dengan meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas Asesmen Lapangan Akreditasi Internasional FIBAA dengan program studi terbanyak yakni sebanyak 18 prodi dalam waktu serentak, setelah sebelumnya UIN Sunan Kalijaga menjadi Universitas Islam pertama di Indonesia yang melaksanakan assessment FIBAA. Penganugrahan Rekor MURI dilaksanakan di Gedung K.H. Saifuddin Zuhri, dan dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, asessor FIBAA, Dekan, serta sivitas akademika UIN Sunan Kalijaga dan disiarkan secara daring melalui platform YouTube (27/10/2022). Penyerahan penghargaan rekor MURI diserahkan langsung oleh Executive Manager, Sri Widayanti kepada Rektor UIN Sunan Kalijaga (UIN SUKA), Prof. Dr. Phil. Al Makin, M.A., dengan sertifikat dan medali sebagai simbol UIN Sunan Kalijaga sukses melaksanakan assessmen FIBAA dengan 18 prodi secara serentak. Penghargaan ini merupakan penghargaan rekor MURI kedua yang diterima UIN Sunan Kalijaga, setelah sebelumnya Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga mendapat anugrah serupa sebagai perpustakaan berteknologi RFID (Radio Frequency Indentification) pertama di Indonesia pada Desember 2013.
ADVERTISEMENT
Lembaga Akreditasi Internasional FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation) merupakan lembaga atau Badan Akreditasi di Eropa yang diakui di semua negara berbahasa Jerman (Jerman-Swiss-Austria). Lembaga ini berorientasi internasional untuk penjaminan dan pengembangan kualitas dalam pendidikan tinggi dan telah diakui oleh Direktorat Jenderal Tinggi Kemendikbud Ristek RI, sesuai dengan Keputusan Mendikbud Ristek RI No. 83/P/2020 tentang Lembaga Akreditasi Internasional.
Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM) UIN Sunan Kalijaga, Dr. M. Fakhri Husein, SE., M.Si., menyampaikan bahwa UIN SUKA udah menyiapkan 18 Prodi dan 5 Fakultas berproses untuk Akreditasi FIBAA selama 2 tahun, sejak November 2020. LPM menyiapkan 5 kriteria di hadapan FIBAA: Penerimaan Mahasiswa Baru, yang terkait dengan kualitas SDM Dosen, Kurikulum, Jaminan Mutu, serta Sarana dan Prasarana). Dan UIN Sunan Kalijaga telah memenuhi semua kriteria, lengkap dengan kesiapan laporan Akreditasi. "Semua kesiapan ini melibatkan semua pihak di kampus ini dan dukungan luar biasa dari Rektor UIN Sunan Kalijaga", sambungnya. Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Phil. Al Makin, M.A., mengungkapkan rasa bangga dan mengapresiasi kontribusi jajaran rektorat, dekanat, kaprodi, sekprodi, unit-unit universitas, tenaga pendidik, mahasiswa, dan alumni yang telah membantu menyukseskan assesment tersebut. “2 tahun kami bekerja keras untuk menyukseskan assessment ini, dukungan tidak hanya datang dari internal UIN Sunan Kalijaga saja, melainkan juga dukungan dari pihak luar. Kami sangat mengapresiasi rekor MURI ini dan mari kita rayakan dengan penuh syukur”, ungkapnya. Pada kesempatan yang sama, Sri Widayanti turut bangga atas pencapaian UIN Sunan Kalijaga yang telah memberikan inspirasi karsa dan karya demi mengibarkan kebanggaan nasional. “Saya berharap, UIN Sunan Kalijaga mampu menjadi contoh bagi universitas lain dalam merefleksikan kebaikan dan semangat terbaik dalam mengembangkan label internasional, guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia”, harapnya. (Ihz/Humas)
ADVERTISEMENT