Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Perekonomian Saat Ini

Hidayatul Muarifi
Mahasiswa Magister Akuntansi - Universitas Pamilang
Konten dari Pengguna
17 September 2021 11:14 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hidayatul Muarifi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/id/illustrations/corona-coronavirus-virus-darah-5174671/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/illustrations/corona-coronavirus-virus-darah-5174671/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap perekonomian di indonesia. Berbagai sektor terkena dampak yang mengakibatkan beberapa perusahaan mengalami kebangkrutan, tidak hanya perusahaan besar saja melainkan perusahaan skala menengah kebawah ikut mengalaminya.
ADVERTISEMENT
Banyak penghentian karyawan yang mengakibatkan para perusahaan mengganti sistem pegawai tetap dengan sistem pekerja paruh waktu. Pembatasan area, penutupan tempat hiburan, sekolah menjadi salah satu jalan yang dilakukan oleh pemerintah saat ini untuk mengurangi penyebaran covid-19. Awal tahun 2021 pemerintah melontarkan program vaksinasi mulai dari para lansia sampai dengan remaja meskipun sampai saat ini peningkatan penyebaran covid-19 masih kerap terjadi di berbagai daerah, sudah lebih dari satu tahun kita hidup berdampingan dengan covid-19 tetapi keadaan perekonomian masih belum stabil.
Keadaan masyarakat sampai saat ini sangat memprihatinkan, ini bukan tentang memberi harapan melainkan tanggung jawab pemerintah. kesejahteraan dan kemakmuraan menjadi kunci utama yang saat ini masyarakat butuhkan, bukan aturan demi aturan yang semakin mempersulit keadaan bukan pula janji melainkan bukti.
ADVERTISEMENT
Bantuan sosial (bansos) Covid-19 yang di gelontorkan oleh pemerintah bukan meringankan beban atau memberi solusi, bahkan menjadi peluang korupsi para pejabat tinggi. bukan memberi solusi tetapi saat ini menjadi kasus korupsi, sampai kapan kita diambang-ambang harapan yang tidak pasti.
***
Penulis : Hidayatul Mu'arifin