Sopir Terpaksa Menginap di Hutan, Ruas Tumbang Titi-Jelai Hulu Rusak Parah

Konten Media Partner
22 Mei 2022 16:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kendaraan terjebak di ruas jalan Tumbang Titi - Jelai Hulu Ketapang, Kalimantan Barat. Kondisi jalan yang rusak parah mengakibatkan sopir kerap terpaksa harus tidur di jalan karena antrean panjang kendaraan. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Kendaraan terjebak di ruas jalan Tumbang Titi - Jelai Hulu Ketapang, Kalimantan Barat. Kondisi jalan yang rusak parah mengakibatkan sopir kerap terpaksa harus tidur di jalan karena antrean panjang kendaraan. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Ketapang - Kondisi jalan provinsi di ruas Tumbang Titi - Tanjung (Jelai Hulu) yang rusak parah, membuat sejumlah pengendara terpaksa harus bermalam di jalan.
ADVERTISEMENT
Hal ini membuat kesal sejumlah pengendara. Mereka mendesak pemerintah provinsi Kalbar segera melakukan perbaikan.
Markus satu di antara warga Jelai Hulu yang kerap melintasi jalan tersebut, membenarkan kalau saat ini kondisi jalan semakin parah. Akibatnya beberapa kendaraan amblas dan membuat antrean panjang kendaraan terjadi. "Bahkan ada yang harus bermalam, karena kondisi jalan rusak sekali," katanya, Minggu, 22 Mei 2022.
Markus menjelaskan, jalan tersebut menghubungkan dua kecamatan di Ketapang, yakni Tumbang Titi dan Jelai Hulu, dan memang berstatus jalan provinsi. "Kami masyarakat awam tidak mau tahu, yang kami tahu, jalan itu tidak ada perhatian dari pemerintah," tegasnya.
Bahkan diakuinya, selama ini masyarakatlah yang bekerja sama untuk memperbaiki jalan tersebut, dengan memungut sumbangan, baik berupa uang atau solar, dan meminta bantuan perusahaan untuk mengerahkan alat berat atau dump truck.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Dedi sopir angkutan travel, mengaku sangat kesal dengan kondisi jalan provinsi di ruas Tumbang Titi - Jelai Hulu, yang sampai saat ini tidak kunjung diperbaiki. Menurutnya, jalan rusak tersebut memberikan dampak negatif bagi masyarakat.
"Selain rugi karena kendaraan mudah rusak, waktu yang terbuang sia-sia, karena harus antre, bahkan bermalam, dan yang paling kita khawatirkan, jika ada masyarakat yang sakit atau mau melahirkan, maka mereka bisa mempertaruhkan nyawa, kalau terpaksa terjebak antrean di jalan rusak ini," katanya.
Dedi melanjutkan, kondisi kerusakan jalan ini sudah lama terjadi, namun sampai saat ini, tak juga diperbaiki. Padahal jalan Tumbang Titi - Jelai Hulu merupakan akses jalan yang menjadi tumpuan banyak masyarakat. "Rusak parah di daerah sekitaran Mahawa dan sampai ke Pakit. Itu rusak sekali," keluhnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Ketapang, Dennery, mengatakan kalau ruas jalan di Tumbang Titi - Tanjung merupakan jalan provinsi, yang secara penganggaran tidak boleh dilakukan daerah, namun sebagai tugas dan fungsi serta tanggung jawab pihaknya terus melakukan koordinasi dan sinergitas dengan pihak PUPR Provinsi Kalbar.
"Alhamdulillah, saat ini sudah kontrak pelaksanaan pembangunan, dan berharap itu segera direalisasikan, dan ke depan harapan bisa dianggarkan full desain, sehingga tidak lagi terkendala fungsionalnya," tutupnya.