Sidak Jalur Tikus di Entikong, Stafsus Mentan Temukan Pagar yang Dijebol

Konten Media Partner
26 November 2020 14:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stafsus Mentan melakukan sidak ke perbatasan Malaysia di Entikong, Kalbar. Foto: Dok. Karantina Pertanian Entikong
zoom-in-whitePerbesar
Stafsus Mentan melakukan sidak ke perbatasan Malaysia di Entikong, Kalbar. Foto: Dok. Karantina Pertanian Entikong
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sidak Jalur Tikus di Entikong, Stafsus Mentan Temukan Pagar yang Dijebol
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Staf Khusus Menteri Pertanian (Mentan) melakukan sidak jalur tikus perbatasan Malaysia di Entikong. Dalam peninjauan tersebut ditemukan pagar baru yang dijebol oleh oknum yang diduga melakukan kegiatan ilegal di dekat patok G129.
Staf khusus Menteri Pertanian Bidang Komunikasi Pembangunan Pertanian, Yesiah Ery Tamalagi atau yang akrab disapa Erick mengatakan, sidak tersebut merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian utama untuk mencegah masuknya produk pertanian ilegal dari Malaysia yang berpotensi membawa Hama Penyakit Hewan karantina (HPHK) maupun Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPTK). Sidak tersebut dilakukan bersama Kepala Karantina Pertanian Entikong, drh. Yongki Wahyu Setiawan, pada Rabu, 25 November 2020.
Erick bersama dengan Karantina Pertanian Entikong meminta seluruh pihak untuk bersama-sama mengamankan perbatasan. Tak hanya itu, Erick bersama dengan Karantina Pertanian Entikong dan Satgas Pamtas 642 Kapuas melakukan patroli darat di perbatasan Indonesia-Malaysia.
ADVERTISEMENT
Erick meninjau jalur perbatasan darat yang menurutnya sangat rawan terhadap pemasukan produk pertanian illegal. Staf Khusus Mentan tersebut memastikan bahwa arahan dari Syahrul Yasin Limpo (Menteri pertanian) untuk mengamankan sumberdaya hayati Indonesia dilakukan dengan baik.
Rombogan menemukan pagar yang dijebol saat melakukan sidak ke perbatasan Malaysia di Entikong, Kalbar. Foto: Dok. Karantina Pertanian Entikong
"Perbatasan darat di sini (Entikong) sangat luas, banyak jalur yang bisa dimanfaatkan untuk pemasukan produk pertanian ilegal. Karantina Pertanian harus bisa mengamankan perbatasan, tugas berat, tapi saya optimis bisa dilakukan," kata Erick dalam keterangan tertulis yang diterima Hi!Pontianak, Kamis, 26 November 2020.
Kepala Karantina Pertanian Entikong, drh. Yongki Wahyu Setiawan mengatakan, pihaknya berkomitmen utuk terus menjaga wilayah perbatasan Kalbar. Menurutnya tantangan di Entikong adalah jalur ilegal yang sangat banyak, oleh karena itu perlu dilakukan pengawasan yang ekstra bersama dengan instansi terkait di perbatasan.
ADVERTISEMENT
"Jalur tikus sangat banyak, tapi kami selalu siap melakukan pengawasan, bersinergi dengan seluruh instansi di Entikong. Sesuai arahan Menteri Pertanian, Karantina Pertanian siap menjadi garda terdepan untuk mengamankan negara dari HPHK atau OPTK," tutur Yongki.