Sebuah Parang Ditemukan di TKP Pembunuhan Istri Lurah Sagatani, Kalbar

Konten Media Partner
30 Desember 2019 14:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Satuan Reskrim Polres Singkawang, AKP Tri Prasetyo. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Satuan Reskrim Polres Singkawang, AKP Tri Prasetyo. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Kepala Satuan Reskrim Polres Singkawang, AKP Tri Prasetyo, mengungkap, pihaknya menemukan sebilah parang di tempat tewasnya Agustini, istri lurah Sagatani, Singkawang Selatan, Kalimantan Barat, Senin (30/12). Parang tersebut ditemukan di halaman belakang rumah korban dan ada bercak darah.
ADVERTISEMENT
"Dari olah TKP tadi malam, kita temukan sebilah parang, tapi akan kita pastikan kembali, apakah parang ini yang digunakan tindak kejahatan apa bukan. Jadi nanti akan kita cocokkan kembali dengan barang bukti yang lain," paparnya.
Polisi melakukan olah TKP di rumah Lurah Sagatani Singkawang. Foto: Dok Hi!Pontianak
Korban ditemukan dengan keadaan bersimbah darah dan terdapat luka di bagian leher. "Kita belum bisa menyimpulkan tindak kejahatan ini. Tapi yang jelas dari olah TKP ini adalah pembunuhan. Ada memar di bagian tangan, wajah, dan juga ada luka sayatan di leher," ungkapnya.
Ia juga mengatakan, terkait harta benda, untuk saat ini handphone korban masih belum ditemukan keberadaannya. "Karena sedang berduka, kami akan melakukan pendalaman setelah jenazah dimakamkan," pungkasnya.
Agustini ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya sendiri, usai suami dan anaknya pulang dari berbelanja, pada Minggu (29/12), pukul 23.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Naziri, Suami Korban menduga istrinya dianiaya dan dibunuh oleh orang yang diam-diam masuk ke rumahnya. "Saya menduga, istri saya di dalam kemungkinan sudah ada orang di dalam karena pintu (garasi) ini tidak terkunci, cukup dirapatkan saja jadi bisa langsung dibuka waktu pulang berbelanja, kemungkinan sudah ada orang tapi bersembunyi," jelasnya kepada wartawan.
Ilustrasi pembunuhan. Foto: pixabay