Penjelasan TNI AD soal Personel Pamtas yang Ditangkap Polisi Malaysia

Konten Media Partner
30 Januari 2024 8:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Ilustrasi TNI AD. Tiga anggota satgas Pamtas Indonesia sempat dikabarkan ditangkap kepolisan Malaysia, Kodam XII Tanjungpura sebut kesalahpahaman. Foto: Dok. Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi TNI AD. Tiga anggota satgas Pamtas Indonesia sempat dikabarkan ditangkap kepolisan Malaysia, Kodam XII Tanjungpura sebut kesalahpahaman. Foto: Dok. Kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Sempat tersiar kabar tiga anggota satgas Pamtas Indonesia yang bertugas di Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu,Kalimantan Barat diamankan PDRM PGA (Polisi Diraja Malaysia Pasukan Gerak Am) karena masuk ke wilayah Malaysia pada Minggu, 28 Januari 2024. Kepala Penerangan Kodam XII Tanjungpura, Kolonel Infantri Ade Rizal Muharam mengatakan hal itu hanya kesalahpahaman.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, tiga anggota tersebut pada malam itu hanya akan membeli gas untuk kebutuhan Pos, karena saat itu gas telah habis. "Biasanya mereka berbelanja atau menukar gas itu siang hari, namun kemarin karena kehabisan malam, sehingga anggota berbelanja malam," ungkap Ade.
Toko yang menjual gas hanya berjarak sekitar 3 Kilometer dari Pos, sedangkan untuk membeli di wilayah Indonesia jarak yang dibutuhkan cukup jauh.
Ia mengatakan, bahwa anggota memang sering berbelanja di lokasi tersebut untuk kebutuhan Pos, karena relatif dekat.
Namun, saat itu ada patroli dari Malaysia, satu warga sipil kabur dan anggota tetap di Mobil.
Ia membantah beredar informasi bahwa anggota melakukan penyelundupan barang ilegal atau bahkan menyelundupkan narkoba.
''yang ada di mobil itu memang hanya tabung gas, tidak ada itu beras sampai ratusan karung atau narkoba," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini ia mengatakan anggota dalam kondisi baik, dirinya pun menegaskan pihak Malaysia tidak memenjarakan anggota TNI.
Komandan Batalyon Brajamusti saat ini juga telah telah berkoordinasi dengan pihak Malaysia untuk memulangkan anggota ke Perbatasan untuk kembali bertugas.