Momen Windy Teteskan Air Mata Saat Bawa 50 Anak Duafa Belanja Baju Lebaran

Konten Media Partner
9 April 2024 10:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua TP PKK Kalbar, Windy Prihastari memeluk salah satu anak dhuafa binaan Rumah Zakat. Foto: Adpim Pemprov Kalbar
zoom-in-whitePerbesar
Ketua TP PKK Kalbar, Windy Prihastari memeluk salah satu anak dhuafa binaan Rumah Zakat. Foto: Adpim Pemprov Kalbar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Ketua TP PKK Kalimantan Barat, Windy Prihastari tak mampu menahan air mata saat belanjakan baju lebaran untuk 50 anak-anak dhuafa di Ayani Mega Mall Pontianak pada Senin, 8 April 2024. Momen haru itu terjadi saat Windy mengenang masa kecilnya ketika sanak saudaranya mengajak ke pasar untuk memilih baju lebaran.
ADVERTISEMENT
"Yang melatar belakangi saya melaksanakan ini dari beberapa rangkaian kegiatan ini bersama anak-anak itu adalah cerita masa kecil saya. Cerita masa kecil saya pada waktu itu suka dibelikan baju lebaran, jadi senang sekali ketika saudara dari bapak atau saudara dari ibu mengantarkan baju lebaran apalagi kalau diajak ke pasar beli baju lebaran," kenang Windy sembari menahan tangisnya.
Windy Prihastari foto bersama anak-anak dhuafa binaan Rumah Zakat Kalbar. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak
Momen membawa anak-anak dhuafa binaan Rumah Zakat Kalbar ini diharapkan Windy bisa menjadi semangat untuk semua orang melakukan dalam kebaikan.
"Mudah-mudahan ini menjadi semangat semua, bukan hanya saat sekarang saja tapi memang dari dulu semenjak kami masuk ke dalam grup relawan jadi kami siap melakukan aksi sosial dan tentunya ini akan terbawa mereka pada saat besar nanti. Seperti saya, sampai sekarang saya masih ingat masa-masa kecil saya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Seperti Razu yang akan mengingat momen pertama kalinya menginjakkan kaki di mall. Dia sangat senang dibelikan baju baru untuk lebaran. "Baru dapat 2 baju, senang bisa ke mall," ujar siswa kelas 1 SDN 11 Pontianak yang orangtuanya sehari-hari berjualan kerupuk ini.