Melihat Keseruan Panjat Pinang Warga Bantaran Sungai Melawi, Kalbar

Konten Media Partner
8 September 2019 10:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemeriahan lomba panjat pinang yang digelar warga di bantaran Sungai Melawi, di Kelurahan Ladang, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalbar. Foto: Agus Pujianto/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Kemeriahan lomba panjat pinang yang digelar warga di bantaran Sungai Melawi, di Kelurahan Ladang, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalbar. Foto: Agus Pujianto/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Ratusan warga memadati bantaran Sungai Melawi, tepanya di Kelurahan Ladang, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Sabtu (7/9) sore. Warga memadati bantaran sungai untuk melihat lomba panjat pinang.
ADVERTISEMENT
Batang pinang dibuat miring di pinggir sungai, tidak tegak seperti pada umumnya. Batang pinang tersebut mengarah ke tengah sungai dengan kemiringan 45 derajat.
Dengan lomba panjat pinang tersebut, kemeriahan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-74 masih terasa di Sintang. Perlombaan tersebut dimotori oleh warga RT 01, RW 02, Kelurahan Ladang.
Posisi batang pinang yang miring membuat peserta kesulitan sampai ke puncak. Berkali-kali peserta tercebur ke sungai karena tak mampu menahan keseimbangan. Kondisi tersebut justru mengundang gelak tawa ratusan warga yang menyaksikannya.
Lomba panjat pinang di bantaran Sungai Melawi, Sintang, Kalbar juga dibuat untuk anak-anak. Foto: Agus Pujianto/Hi!Pontianak
Setap kali ada peserta yang tercebur ke sungai, saat itu pula para penonton bersorak-sorai kegirangan. Ada juga penonton yang usil, melempari peserta dengan lumpur untuk memecah konsentrasinya.
Hal itu membuat gelak tawa warga kian pecah. Candaan tersebut tak membuat peserta panjat pinang putus asa. Justru, para peserta tetap bersemangat kembali mencoba memanjat pinang yang sudah dilumuri oli bekas.
ADVERTISEMENT
Bantaran sungai sengaja dipilih warga sebagai lokasi hiburan rakyat. Selain, permukiman warga persis di bantaran sungai, panjat pinang miring itu pun dipandang lebih aman ketimbang di darat (lapangan terbuka).
"Di sungai lebih aman. Kalau gagal peserta tercebur ke sungai. Kalau di daratan, peserta jatuh ke tanah," kata Syahroni, Ketua Panitia kepada Hi!Pontianak, Ahad (8/9).
Anak-anak begitu antusias mengikuti panjat pinang yang digelar di bantaran Sungai Melawi, Kelurahan Ladang, Sintang, Kalbar. Foto: Agus Pujianto/Hi!Pontianak
Meski dinilai aman, ketahanan batang pinang pada posisi miring itu tidak cukup kuat menahan beban hingga lima orang. Akibatnya, satu batang pinang untuk kategori dewasa patah.
Kendati demikian, lomba yang dibuat untuk mempererat silaturahmi warga itu tetap berlangsung meriah. Selain lomba panjat pinang, ada pula lomba pukul bantal yang juga tak kalah seru.
"Panjat pinang miring ini kami juga tahap coba-coba. Tapi kedepan ini menjadi pembelajaran kami," kata Syahroni. (hp9)
ADVERTISEMENT