Cegah COVID-19, Desa Cipta Karya Bengkayang Gelar Ritual Adat 'Tutup Kampung'

Konten Media Partner
7 Mei 2021 16:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persiapan masyarakat jelang ritual adat Balala di Bengkayang. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Persiapan masyarakat jelang ritual adat Balala di Bengkayang. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Lembaga adat dan pemuda Desa Cipta Karya, Kecamatan Sungai Betung Kabupaten Bengkayang, menggelar kegiatan tradisional adat Tutup Kampung, yang disebut dengan Adat Balala atau Basansam, Jumat, 7 Mei 2021.
ADVERTISEMENT
Adat Balala ini berlangsung sejak pukul 18.00 WIB hari ini, hingga Sabtu, 8 Mei 2021 pukul 15.00 WIB.
Selama Adat Balala, masyarakat yang melintas di wilayah Kecamatan Sungai Betung khususnya di Desa Cipta Karya, diimbau untuk tidak singgah, apalagi sampai bertamu.
"Adapun aturan adat yang berlaku, bagi masyarakat luar yang melintas jalur Sungai Betung, khusus di Desa Cipta Karya, untuk tidak berkunjung. Tidak singgah, atau masuk ke rumah warga, apalagi dengan sengaja," jelas Kades Desa Cipta Karya, Benyamin Kalvin, kepada awak media, Jumat, 7 Mei 2021.
Tujuan dari Adat Balala ini, untuk membersihkan kampung dari segala marabahaya dan penyakit, termasuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Tujuannya untuk mensucikan diri, membersihkan diri, membuang segala penyakit dan marabahaya, termasuk dari pandemi COVID-19. Sehingga kampung tetap kondusif, bersih, aman dan mendapatkan rejeki yang melimpah," tambah Benyamin.
ADVERTISEMENT
Benyamin mengatakan, Adat Balala ini juga untuk mendukung penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro (PPKM Mikro).
"Kegiatan ini diadakan juga untuk mendukung penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat oleh Pemerintah. Sehingga masyarakat tetap menerapkan Prokes, dengan tetap berada di rumah dan juga tidak berkerumun," pungkasnya.