Banjir di Sintang Belum Surut, Puluhan Warga Mengungsi

Konten Media Partner
13 Oktober 2022 16:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengungsi di Gedung Cadika diperiksa oleh tim medis Puskesmas Tanjungpuri dan Dinkes Sintang. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Pengungsi di Gedung Cadika diperiksa oleh tim medis Puskesmas Tanjungpuri dan Dinkes Sintang. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Sintang - Puluhan warga dari berbagai desa dan kelurahan di Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, sudah mengungsi akibat banjir yang tak kunjung surut. Berdasarkan data BPBD Sintang per 12 Oktober 2022, banjir telah merendam 10 kecamatan sedangkan jumlah jiwa terdampak sebanyak 49.875 atau 13.505 Kepala Keluarga (KK).
ADVERTISEMENT
Di Kota Sintang, salah satu tempat pengungsian adalah gedung Cadika. Menurut Koordinator Pengungsi Pramuka Peduli Kwarcab Sintang, Dedi Alamsyah, jumlah warga yang mengungsi di Gedung Cadika sebanyak 43 orang.
“Mereka yang mengungsi berasal dari sejumlah desa dan kelurahan. Terutama dari Kelurahan Ulak Jaya, KKI, Masuka dan Baning. Ada yang lansia, dewasa dan bayi. Bayi yang mengungsi jumlahnya 3 orang,” ungkap Dedi, Kamis 13 Oktober 2022.
Selain itu, kata Dedi, dirinya baru mendapat telepon dari Lurah Mekar Jaya yang mengabarkan bahwa ada 20 warganya yang akan mengungsi ke Gedung Cadika. “Ada juga tambahan pengungsi dari Masuka. Jika semuanya sudah datang, sekitar 70 warga yang mengungsi di Cadika, Gedung Kwarcab Sintang,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Warga yang mengungsi di Gedung Cadika sudah berada di tempat tersebut kurang lebih 3 hari. Mereka menempati kamar-kamar yang tersedia di bangunan tersebut.
“Untuk daya tampung, bisa 150 orang. Semuanya di dalam ruangan. Jadi kepada masyarakat yang ingin mengungsi, silakan datang,” ujarnya.
Kondisi Jalan Tengku Umar Kelurahan Ladang yang terendam banjir. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
Untuk bantuan logistik, kata Dedi, hingga saat ini masih mengandalkan swadaya dari Pramuka sendiri, kemudian mendapat suplai nasi bungkus dari Kodim Sintang dan Masjid Abu Bakar.
“Bantuan itu nasi bungkus dan air minum. Nasi bungkus diberikan dua kali sehari. Di Gedung Cadika, saat ini juga sudah dibuat posko dari Dinas Kesehatan dan Basarnas,” bebernya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang, Bernhad Saragih, mengatakan bahwa untuk menangani pengungsi di Gedung Cadika, pihaknya sudah koordinasi dengan Camat Sintang agar menggunakan lumbung sosial.
ADVERTISEMENT
“Tadi malam sudah bergerak. Selain itu, Dinsos juga sudah saya minta ke sana,” kata Saragih.
Kemudian, kata Saragih, tim dari Satgas BPBD Sintang juga akan turun ke Gedung Cadika untuk mengecek kebutuhan pengungsi. “Kami cek untuk mengetahui kebutuhan apa sih yang perlu didukung. Karena lokasi pengungsian bukan hanya di situ, tapi tempat lain juga harus diperlakukan sama. Apalagi banjir ini merendam 10 kecamatan. Kita berharap tidak ada korban jiwa, itu yang paling utama,” tegasnya.
Saragih menyampaikan bahwa pihaknya juga sudah meminta semua camat agar melaporkan lokasi pengungsian. Jika semua sudah terdata, bantuan akan disalurkan satu pintu.
“Titik-titik pengungsian akan kita drop bantuan, tapi lebih dulu berkoordinasi dengan camat. Intinya, kita tidak mau lama-lama menahan bantuan,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT