Aktivis Lintas Generasi Kalbar Beri Dukungan untuk Ketua BEM UI

Konten Media Partner
12 November 2023 19:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivis Lintas Generasi Kalbar menggelar jumpa pers untuk memberikan dukungan moral kepada Ketua BEM UI. Foto: Fajar Bahari/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Aktivis Lintas Generasi Kalbar menggelar jumpa pers untuk memberikan dukungan moral kepada Ketua BEM UI. Foto: Fajar Bahari/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Aktivis Lintas Generasi Kalbar merespons dugaan intimidasi yang diterima keluarga Melki Sedek Huang, Ketua BEM UI, karena mengkritisi putusan MK terkait batasan usia Capres dan Cawapres.
ADVERTISEMENT
Mereka memberikan dukungan moral kepada Melki serta memberikan pesan kepada anak muda agar tidak takut menyuarakan pendapat.
"Kami hari ini cuman mau menyampaikan concern, pandangan serta dukungan moral sekaligus ingin menyampaikan pesan kepada anak muda hari ini jangan pernah takut untuk menyuarakan pendapat," kata Hermawansyah, Aktivis 98, saat jumpa pers, Minggu, 12 November 2023.
Aktivis 98 lainnya, M Hermayani Putra menegaskan, akan memberikan dukungan jika kembali terjadi adanya dugaan intimidasi yang diterima oleh keluarga Melki.
"Tadi silaturahim ke rumah (Melki) kita sampaikan pesan dan dukungan, karena Melki akan kembali ke Jakarta. Kami sampaikan sekiranya praktik (intimidasi) itu masih ada tolong kami dikontak, dikasi tahu. Kita tegaskan kita sekarang jadi tambahan keluarga besarnya Melki untuk memperkuat dukungan," ucap Hermayani yang juga merupakan Alumni SMAN 1 Pontianak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Ireng Maulana, yang juga seorang pengamat politik berharap dugaan intimidasi yang dilakukan oleh oknum aparat dapat dihentikan. Ia berharap tidak ada lagi penyebaran rasa takut yang dilakukan terhadap orang tua yang anaknya kritis dalam berpendapat.
"Kami berharap praktik intimidasi ini dihentikan dan tidak berlanjut untuk keluarga lain yang kebetulan kalau anaknya kritis, ini respons publik, respons warga Kalimantan Barat. Sebagai warga negara, kebebasan pendapat dilindungi undang-undang, asalkan proporsional asalkan konstruktif saya pikir itu tidak salah untuk memberikan kritik kepada negara dan bangsa," tuturnya.