2 Warga Luka Berat, Ini Penyebab Jembatan Gantung di Desa Bangun Putus Lagi

Konten Media Partner
4 Juli 2023 16:40 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi tali sling baja Desa Bangun yang putus dan menyebabkan 4 warga jatuh ke Sungai. (Foto: Dokumen Polsek Sepauk)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi tali sling baja Desa Bangun yang putus dan menyebabkan 4 warga jatuh ke Sungai. (Foto: Dokumen Polsek Sepauk)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Sintang - Putusnya jembatan gantung di Dusun Mangka, Desa Bangun, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang pada 3 Juli 2023, bukanlah kali pertama terjadi. Sebelumnya jembatan tersebut diperbaiki sekitar April 2022 lalu, setelah terputus akibat banjir pada Februari 2022.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Sepauk, Ipda Heru Woldy, mengungkapkan, bahwa berdasarkan pengamatan di lapangan, penyebab robohnya jembatan gantung Desa Bangun. “Kondisi yang keropos menjadi salah satu faktor penyebab putusnya tali sling jembatan. Tali sling ini terkait pada tiang pancang jembatan. Ini yang membuat jembatan tidak kuat menahan beban,” jelas Kapolsek.
Putusnya jembatan itu diakui Kapolsek akan sangat menghambat mobilitas warga. Mengingat jembatan itu merupakan akses utama warga untuk melakukan aktivitas rutin sehari-hari.
Jembatan gantung di Desa Bangun, Sintang, putus, mengakibatkan 4 sepeda motor yang melintas jatuh ke sungai, dan 2 pengendara mengalami luka berat. foto: Dok Polsek Sepauk
Kapolsek menuturkan, jembatan gantung Desa Bangun dibangun menggunakan material kayu kelas II pada tahun 2005. Pada bulan Februari tahun 2022, jembatan mengalami kerusakan yang menyebabkan jembatan roboh. Selanjutnya diperbaiki oleh pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang pada bulan April tahun 2022.
“Lalu pada 3 Juli 2023, jembatan tersebut kembali mengalami kerusakan. Jembatan tersebut roboh mengakibatkan 4 orang menjadi korban, 2 orang diantaranya mengalami luka berat,” jelasnya.
ADVERTISEMENT