Temanmu adalah surgamu

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
1 Agustus 2018 23:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Assalamu’alaikum ya ukhti cantikku, hari ini aku mendatangi kajian di Masjid Agung Al-Azhar, Tema Kajiannya adalah Bertemanmu Surgamu. Aku ingin berbagi apa yang sudah aku dapatkan dalam majelis ilmu tadi. Semoga bermanfaat untuk teman-teman semua. Yuk simak!
Kita manusia adalah makhluk sosial, sudah jelas kita tidak bisa hidup sendirian. Untuk itulah kita butuh teman. Kita yang seorang muslim dari mulai bangun tidur sampai tidur kembali, dari terlahir sebagai seorang bayi sampai ke liang lahat diatur kehidupannya dalam Al-Quran. Maka sudah tentu kita memiliki adab berteman dalam Islam.
Kajian Bertema Bertemanmu Surgamu, dibawakan oleh Ustadz Dr. Masyaffa' Ad-Dariny, Lc MA | @nadiaendikaputri
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah hak seorang muslim atas muslim lainnya (teman atau saudara sesama muslim) ada enam:
1. Jika bertemu maka ucapkanlah salam
2. Jika dia mengundangmu maka datangilah
3. Jika dia meminta nasihat darimu maka berikanlah
4. Jika dia bersin dan mengucapkan hamdalah maka balaslah dengan doa Yarhamukallah
5. Jika dia sakit maka kunjungilah
6. Jika dia meninggal maka antarkanlah jenazahnya kekuburnya
Dalam lingkungan pertemanan pun seperti jodoh, temanmu adalah cerminanmu. Dan jika orang-orang disekelilingmu sudah mulai menjerumuskanmu maka berhati-hatilah. Seperti yang tercantum dalam surah Az-Zukruf ayat 66 & 67
هَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا السَّاعَةَ أَنْ تَأْتِيَهُمْ بَغْتَةً وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
Mereka tidak menunggu kecuali kedatangan hari kiamat kepada mereka dengan tiba-tiba sedang mereka tidak menyadarinya.
ADVERTISEMENT
الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ
Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.
Maksud dari ayat tersebut adalah, apabila dua orang ukhti soleha berteman karib, dan dua orang kafir berteman karib. Jika seorang ukhti soleha ini salah satunya meninggal terlebih dahulu, lalu yang telah wafat ini masuk surga dan berdoa kepada allah agar ukhti yang satunya tidak disesatkan dan diperlihatkan kepadanya seperti apa yang allah perlihatkan kepada ukhti yang telah wafat sekarang (surga), dan meminta allah meridai ukhti yang belum wafat sebagaimana allah meridai ukhti yang telah wafat. Maka kelak saat ukhti yang masih hidup wafat mereka akan dipertemukan dalam surga dan keduanya saling memuji “Engkau adalah sebaik-baik saudara, engkau adalah sebaik-baik teman, dan engkau adalah sebaik-baik kekasih”
ADVERTISEMENT
Sebaliknya jika dua orang kafir berteman karib lalu salah seorang dari mereka meninggal terlebih dahulu. Maka yang telah wafat ini bedoa kepada allah “"Ya Allah, sesungguhnya teman dekatku si Fulan selalu menganjurkan kepadaku untuk berbuat durhaka terhadap Engkau dan mendurhakai rasul-Mu, memerintahkan kepadaku untuk melakukan kejahatan dan melarangku mengerjakan kebaikan, dan ia bercerita kepadaku bahwa aku tidak akan bersua dengan Engkau. Ya Allah, janganlah Engkau beri dia petunjuk sesudahku hingga Engkau perlihatkan kepadanya hal yang semisal dengan apa yang Engkau perlihatkan kepadaku (neraka), dan Engkau murkai dia sebagaimana Engkau murkai aku." Maka ketika mereka bertemu mereka akan saling memusuhi, keduanya pun akan berkata "Engkau adalah seburuk-buruk saudara, engkau adalah seburuk-buruk teman, engkau adalah seburuk-buruk kekasih."
Masjid Agung Al Azhar | @nadiaendikaputri
ADVERTISEMENT
Untuk itu mari kita saling mengingatkan satu sama lain apabila sekiranya seorang teman melakukan hal yang tidak baik. Agar nantinya bisa sehidup dan sesurga, dipertemukan kembali kita dan sahabat kita tercinta hingga saling memuji bahwa kita adalah sebaik-baiknya teman dan saudara. Semoga artikel ini bermanfaat teman-teman semuanya
By Nadia Endika Putri