Panduan Fotografi Perjalanan untuk Muslim Milenial

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
18 Mei 2021 15:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar ilustrasi. Foto: Unsplash/@reinhartjulian
zoom-in-whitePerbesar
Gambar ilustrasi. Foto: Unsplash/@reinhartjulian
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hampir semua orang menyukai berpergian dalam jerak dekat maupun jauh untuk menghilangkan penat sesaat atau melihat keindahan ciptaan Allah SWT. Terbayangkan bukan asyiknya semilir angin pantai atau segarnya udara di pegunungan yang membuat manusia terlihat kecil di antara bentang alam semesta?
ADVERTISEMENT
Ada satu 'ritual' yang tak boleh dilewatkan oleh para milenial, yaitu mengambil gambar sebagai kenang-kenangan di masa depan ketika traveling. Beberapa orang hobi berswafoto dirinya sendiri maupun dengan orang lain. Namun, beberapa lainnya lebih memilih memotret keadaan sekitar saat berpergian.
Jika kamu tipe yang kedua, maka artikel ini jangan sampai kamu lewatkan. Tidak masalah jika kamu seorang fotografer profesional, memilih fotografi hanya sekadar hobi, atau baru saja mengenal dunia potret memotret. Teruslah berlatih untuk menangkap gambar yang apik. Dilansir dari situs Halalzilla, terdapat beberapa tips fotografi perjalanan untuk membuat traveling kamu lebih bermakna.

Bawalah barang seperlunya

Ingin mendapatkan foto yang sempurna tidak selalu membutuhkan ratusan alat dan perintilan yang harus kamu bawa. Kamu hanya membutuhkan bodi kamera, satu atau dua lensa perjalanan yang andal, dan tas kamera yang ringan. Jangan lupa untuk memasukkan beberapa kartu memori dan baterai cadangan ke dalam slot yang berbeda di tas yang sama.
ADVERTISEMENT

Kenali tujuan dan passion

Jika memang kamu menyukai fotografi perjalanan, maka kamu harus cari tahu kamera apa yang cocok untuk berpergian. Pilihlah kamera yang ringan dibawa dan tidak membutuhkan banyak tempat seperti kamera miroless.
Demikian pula untuk lensa, ketahui apa yang ingin kamu abadikan. Jika kamu pecinta foto lanskap, maka jatuhkan pilihan pada lensa wide untuk menampilkan pemandangan alam yang lebih lebar. Diskusikan tentang keinginanmu dengan toko kamera yang kamu kunjungi.

Ramahlah dengan penduduk lokal

Foto yang paling menarik adalah foto yang jarang kamu lihat. Nah, street photography atau human interest adalah genre yang paling menarik saat berpergian. Jika kamu bosan dengan gambar lanskap, maka kamu bisa mengabadikan aktivitas penduduk sekitar.
Gambar ilustrasi. Foto: Unsplash/@samsungmemory
Kendati demikian, selalu ada ketakutan akan penolakan saat kamu ingin mengabadikan momen penduduk lokal yang unik. Oleh sebab itu, bangun keberanian untuk bertegur sapa dan mendekati orang-orang di sana. Kamu akan terkejut betapa unik dan indahnya momen tersebut.
ADVERTISEMENT

Buatlah catatan

Meskipun bukan tips yang paling konvensional dan ramah waktu, luangkan waktu di malam hari setelah seharian berpetualang untuk membuat beberapa catatan dan kata kunci penting. Cara ini bisa kamu gunakan sebagai evaluasi untuk meningkatkan kemampuan fotografimu pada keesokan harinya.

Manfaatkan Google Maps

Jika kamu memiliki tempat tertentu yang ingin kamu jepret, tandai di aplikasi peta seperti Google Maps. Ini akan membantu kamu menemukan jalan ke tempat yang diinginkan secara efisien. Bahkan, kamu bisa merencanakan rute transportasi yang menghemat waktu. Siapa tahu kamu menemukan lebih dari apa yang kamu rencanakan semula.

Bangun lebih dini atau tidur sedikit larut

Tidak ada hal hebat yang datang dengan mudah, tak terkecuali dalam dunia fotografi. Jika kamu sedang berada di pegunungan, maka matahari terbit adalah momen yang ditunggu-tunggu setiap orang. Lihatlah bagaimana sang surya menampakkan sinar abadinya dari ufuk timur.
ADVERTISEMENT
Nah, kalau kamu pecinta low light photography, mengambil gambar pada kesunyian malam hari bisa lebih menantang namun dijamin akan menghasilkan jepretan yang indah. Apalagi jika kamu tetap terjaga hingga larut malam untuk mengabadikan gugusan bima sakti yang sungguh tidak mudah.

Letakkan kamera untuk mengambil gambar namun tetap dalam pengawasanmu

Sesekali letakkan kamera di tempat yang aman, datar, dan lebih tinggi untuk mengambil keseluruhan pemandangan, momen, dan diri kamu. Jika tidak membawa tripod, pastikan landasan kamera kuat dan tidak mudah terguncang, seperti di atas batu besar. Pasang mode timelapse jika itu ada di fitur kameramu.
Sebelum memulai aksi, kamu harus memastikan bahwa keadaan sekitar sepi dan tidak banyak orang. Kewajiban kamu yang tak kalah penting adalah tidak boleh lengah dalam mengawasi kamera. Abadikan momen liburan indahmu yang tak akan terlupakan seumur hidup.
Gambar ilustrasi. Foto: Unsplash/@shbabalif