Memahami Tujuan Menikah dalam Islam

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
28 Maret 2020 14:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi foto: Unsplash.com.annaelise
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi foto: Unsplash.com.annaelise
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernikahan adalah cara yang paling bermanfaat dan terpenting dalam upaya untuk mewujudkan dan melindungi martabat manusia, karena melalui itu, ia dapat melindungi dirinya dari melakukan larangan Allah.
ADVERTISEMENT
Islam telah banyak membahas tentang pernikahan, mulai dari cara menetapkan kriteria untuk pasangan, hingga cara melakuakan pernikahan secara sah. Islam telah memandu semuanya tanpa mengabaikan aspek berkah Allah SWT dan sunnah Nabi.
Pernikahan bukanlah masalah kecil dan tidak penting, melainkan merupakan urusan yang sangat penting. Akad pernikahan berfungsi sebagai bukti kuat dan sakral.
Allah berfirman dalam QS. An-Nisa ayat 21 yang artinya:
Islam telah memberikan panduan yang lengkap dan detail dalam hal pernikahan, mulai dari dorongan untuk menikah, metode untuk memilih pasangan yang ideal, mempersiapkan pernikahan, cara mendidik anak, serta memberikan solusi untuk masalah rumah tangga, hingga pembagian rezeki dan warisan.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, kamu perlu tahu tujuan penting pernikahan dalam Islam agar tidak menyepelekan pernikahan itu sendiri.

1. Memuaskan naluri dasar sifat manusia

Ilustrasi foto: Unsplash.com/nci
Pernikahan melibatkan kecenderungan alami dan kebutuhan dasar manusia. Oleh karena itu, cara yang sah untuk memenuhi kebutuhan ini adalah melalui kontrak pernikahan atau akad dan bukan melalui cara-cara kotor dan menjijikkan, seperti kencan, hidup bersama, pelacuran, perzinahan, lesbianisme, dan cara-cara menyimpang dan melanggar hukum lainnya dalam Islam.

2. Melestarikan kebajikan

Tujuan utama dari pernikahan dalam Islam adalah untuk menjaga martabat manusia dari noda tindakan tidak bermoral dan tercela, yang telah merendahkan dan mempermalukan martabat manusia.
Islam memandang perkawinan dan pembentukan keluarga sebagai cara yang efektif untuk melindungi kaum muda dari kerusakan dan melindungi masyarakat dari kekacauan.
ADVERTISEMENT

3. Membangun keluarga Islami

Ilustrasi foto: Unsplash.com/jenitosk
Dinyatakan di dalam Al Qur'an bahwa Islam membenarkan perceraian, dengan syarat suami dan istri tidak lagi dapat menegakkan hukum Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 229 yang artinya:
ADVERTISEMENT
Yang berarti bahwa mereka tidak lagi dapat melakukan perintah Allah SWT. Dan dibenarkan untuk mendamaikan jika mereka mampu memenuhi perintah Allah, seperti yang terungkap dalam kelanjutan dari ayat tersebut,
Oleh karena itu, tujuan utama pernikahan adalah untuk suami dan istri menegakkan syariah Islam dalam rumah tangga. Hukum mendirikan keluarga berdasarkan syariah Islam adalah wajib. Karena itu, setiap Muslim dan Muslimat yang ingin memulai keluarga Islam harus memperhatikan beberapa kriteria suami / istri yang ideal menurut Islam, yaitu Jika orang-orangnya setara, maka tidak ada halangan bagi mereka untuk menikah satu sama lain.
ADVERTISEMENT

4. Mendapatkan keturunan

Salah satu tujuan pernikahan adalah untuk melestarikan dan memperluas garis keturunan putra-putra Adam.
Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nahl ayat 72 yang artinya:
Selain itu, yang paling penting dalam pernikahan bukan hanya untuk mendapatkan anak, tetapi untuk mendidik anak yang saleh dan takut akan Tuhan. Tidak ada keraguan bahwa anak yang saleh tidak dapat diwujudkan kecuali melalui bantuan pendidikan Islam yang tepat.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, banyak anak-anak Muslim tidak memiliki cara yang layak, karena pengajaran yang salah yang mereka terima. Karena itu, suami dan istri bertanggung jawab untuk mendidik, mengajar, dan membimbing anak-anak mereka ke jalan yang benar.