Bahkan Belanda Pun Melarang Perzinahan

Hijab Lifestyle
All about hijab.
Konten dari Pengguna
13 September 2018 15:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hijab Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Assalamu’alaikum ukhti, jaman sekarang anak muda semakin memperlihatkan kemesraan mereka yang berpacaran terang-terangan. Berbagai macam skandal tersibak di media sosial. Seakan lupa akan aturan baik agama maupun sosial remaja semakin berani, dengan maksud pacaran agar menunjukan kedewasaan malah bukan tambah dewasa hanya beradegan dewasa. Padahal tahukah kalian orang belanda sekalipun yang non muslim pada saat menjajah Indonesia terdahulu jika menemukan orang yang berzina diberikan hukuman, ditangkap dan hidungnya dicorengkan arang. Dari sinilah asal usul disebut pria hidung belang
Foto : Pixabay
ADVERTISEMENT
Tersebutlah pada zaman itu ada hubungan kisah cinta antara Pieter dan Sara, yang dituliskan dalam sebuah buku berjudul Sara Specx oleh Tjoa Piet Bak yang diterbitkan pertama kali di Bandung pada 1926. Kisah cinta menggebu-gebu sepasang muda-mudi ini tercium oleh seorang Sang Gubernur Jenderal . Si Tuan Jangkung yang menjadi sebutan orang Betawi untuk Coen, ini memergoki Sara dan Pieter berduaan di salah satu ruang di Kastil.
Jaan Pieterzoon Coen adalah seorang yang sangat membenci perihal kecabulan. Akhirnya hukuman skandal tersebut diputuskan di meja pengadilan sesuai dengan peraturan yang berlaku kala itu. Sara dikenai hukuman cambuk dan Pieter dijatuhi hukuman pancung. Sebelum dipenggal, wajah Pieter di coreng terlebih dahulu dengan arang yang merupakan bentuk penghinaan terhadap pelaku tindakan cabul. Sejak itulah sebutan Hidung Belang menyebar dari mulut ke mulut, dari generasi ke generasi.
ADVERTISEMENT
Haruskah ada hukuman seperti itu kembali agar muda-mudi sadar akan bahaya dari zina? Tidak kenal agama manapun pasti tidak ada yang memperbolehkan berzina. Karena dengan berzina awal dari segala macam malapetaka.