Pemanfaatan Citra Satelit Penginderaan Jauh dalam Aspek Geospasial

Hendra Noviantara
Mahasiswa Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada
Konten dari Pengguna
17 Februari 2022 13:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hendra Noviantara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemanfaatan teknologi penginderaan jauh banyak digunakan untuk keperluan praktis pemetaan. Penginderaan jauh merupakan salah satu pengukuran permukaan bumi menggunakan alat yang secara fisik tidak melakukan kontak dengan objek yang diukur atau bisa dikatakan bahwa penginderaan jauh diukur dari jarak jauh, seperti pada satelit.
Ilustrasi satelit di Orbit. Foto: Shutterstock/rommma
Saat ini teknologi penginderaan jauh berbasis satelit menjadi sangat populer dan digunakan untuk berbagai tujuan kegiatan, salah satunya untuk mengidentifikasi penggunaan lahan. Hal ini disebabkan karena dalam perolehan data penginderaan jauh melalui satelit menawarkan beberapa keunggulan, antara lain: harga yang murah, periode ulang perekaman daerah yang sama, pemilihan spektrum panjang gelombang untuk mengatasi hambatan atmosfer, daerah cakupannya yang luas dan mampu menjangkau daerah terpencil, bentuk datanya digital, serta kombinasi saluran band sehingga data tersebut dapat diolah dalam berbagai keperluan.
ADVERTISEMENT
Salah satu aplikasi penginderaan jauh adalah pemantauan tutupan lahan. Penginderaan jauh menjadi sarana yang efektif dalam aplikasi tersebut karena kemampuannya dalam menyediakan informasi mengenai keragaman spasial di permukaan bumi dengan cepat, luas, tepat, serta mudah. Satelit penginderaan jauh yang sering digunakan dalam pemantauan tutupan lahan adalah satelit Landsat-8. Satelit Landsat-8 merupakan satelit yang berhasil diluncurkan NASA pada tanggal 11 Februari 2013 lalu bertempat di Vandenberg Air Force Base, California. Karakteristik dari citra Landsat 8 ini adalah menggunakan sensor Operational Land Manager (OLI) dengan selang band yang lebih pendek dan dua band tambahan.
Sebagian besar data citra satelit dapat diperoleh secara bebas dan terbuka, dalam artian pengguna tidak dipungut biaya apapun untuk memperoleh citra satelit. Ini termasuk arsip puluhan tahun citra satelit yang dapat diakses, misalnya citra satelit Landsat tadi. Namun, sebagian lagi menetapkan biaya tertentu untuk memperoleh citra, seperti pada beberapa perusahaan yang menyediakan layanan distribusi citra satelit yang mereka miliki.
ADVERTISEMENT
Sebagian citra dengan resolusi menengah hingga rendah memiliki lisensi non komersial dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan tanpa dipungut biaya. Beberapa contoh platform tempat dimana citra satelit dapat diunduh atau ditampilkan untuk kemudian diolah lebih lanjut adalah Earth Explorer dan Remote Pixel.
Kemudian, pada citra satelit komersial dapat diakses melalui situs masing-masing vendor. Di Indonesia, distributor resmi untuk berbagai citra satelit komersial adalah melalui Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Meskipun demikian, terdapat beberapa cara lain untuk membeli citra satelit komersial, misalnya melalui aplikasi SpyMeSAT.
ADVERTISEMENT