Piala Sudirman: Susy Susanti Akui Para Pemain Tak Maksimal

23 Mei 2017 23:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Fitriani, atlet bulutangkis Indonesia. (Foto: Twitter @INABadminton)
Indonesia melangkah dengan gontai setelah diluar dugaan bertekuk lutut dari India 1-4 pada laga penyisihan perdana Grup 1D Piala Sudirman 2017. Hanya pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang berhasil menyumbangkan poin.
ADVERTISEMENT
Dalam pertandingan yang berlangsung di Carrara Indoor Sport Stadium, Gold Coast, Australia, Selasa (23/5/2017), Marcus/Kevin yang turun pada partai ketiga berhasil menang atas Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dengan 21-9, 21-17. Sementara, Tontowi Ahmad/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran), Jonathan Christie (tunggal putra), Fitriani (tunggal putri), dan Della Destiara/Rosyita Eka Putri (ganda putri) kandas dari lawannya masing-masing.
Manajer tim, Susy Susanti, mengakui para pemain tampil kurang maksimal hari ini. Salah satu yang menjadi perhatian adalah pada partai perdana. Awalnya, lanjut Susy, keputusan untuk menurunkan ganda campuran diharapkan mampu menyumbangkan poin perdana tetapi tak terealisasi.
"Karena dari kekuatan juga kita sebelumnya hanya unggul di ganda putra saja. Kami memang berharap dari ganda campuran dan ganda putri bisa menyumbang angka, tetapi tidak memenuhi harapan kita," ujar Susy seperti dilansir situs resmi PBSI.
ADVERTISEMENT
"Di ganda campuran juga sangat disayangkan. Di poin-poin kritis tidak bisa mengambil kesempatan, dari sektor tunggal memang sudah bisa diprediksikan. Dilihat dari kekuatan juga memang India lebih unggul," tambahnya.
Marcus Fernaldi dan Kevin Sanjaya (Foto: Twitter/ @INABadminton)
Susy menyatakan pemilihan Tontowi/Gloria untuk turun sudah menjadi kesepakatan tim. Pasalnya, keduanya pernah bertemu dengan Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnapa dan mampu memenangi pertandingan.
"Ini menjadi salah satu pertimbangan kami, tetapi di pertandingan semua memang bisa terjadi. Pemain India juga sudah bermain kemarin dan adaptasi lapangan juga mereka pasti lebih diuntungkan. Mereka juga terlihat lebih percaya diri usai berjumpa Denmark. Ashwini juga pemain senior, dan dia bisa lebih mantap di poin-poin kritis. Di sisi lain, Tontowi bukan dengan pasangan tetapnya," kata Susy.
ADVERTISEMENT
Dengan kekalahan ini, maka untuk sementara Indonesia menjadi juru kunci Grup 1D berada dibawah Denmark dan India. Indonesia pun diwajibkan memenangi laga melawan Denmark untuk menghidupkan peluang lolos ke fase knock-out.
"Dengan kekalahan ini, tentunya mau tidak mau memang harus menang lawan Denmark. Dan kita harus menang telak. Kita harus tetap positif thinking, berusaha. Untuk kedepannya, kansnya memang berat. Tetapi sekali lagi, pertandingan belum dimulai. Kita akan tetap berusaha semaksimal mungkin," pungkasnya.
Indonesia akan menghadapi Denmark pada laga kedua Grup 1D pada Rabu (23/5). Laga ini akan dimulai pada pukul 18.00 waktu setempat atau pukul 15.00 WIB.