BISNISNYA PARA SAHABAT NABI

Hafizh Bakri
Manusia yang selalu berprogres
Konten dari Pengguna
12 Agustus 2018 17:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hafizh Bakri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
BISNISNYA PARA SAHABAT NABI
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah Rasulullah SAW dan para sahabat diizinkan Allah SWT hijrah ke Madinah, Abdurrahman bin Auf menjadi pelopor kaum Muslimin.
ADVERTISEMENT
Di kota yang dulu bernama Yatsrib ini, Rasulullah mempersaudarakan orang-orang Muhajirin dan Anshar. Abdurrahman bin Auf dipersaudarakan dengan Sa'ad bin Rabi. Hingga dipertemukanlah mereka.
Sa'ad berkata kepadanya, "Wahau saudaraku, aku adalah orang yang paling banyak harta di Madinah, maka pilihlah olehmu separuh hartaku dan ambillah . Aku juga mempunyai dua orang istri, lihatlah siapa diantara mereka berdua yang engkau sukai, maka aku akan menceraikannya (dan menikahkannya denganmu)."
Abdurrahman bin Auf berkata, Laa (Tidak), "Semoga Allah memberkatimu, dalam harta dan keluargamu,. Akan tetapi Abdurrahman bin Auf berkata kepada Saad bin Rabi, “Tunjukanlah kepadaku pasar “.
Maka Saad pun menunjukan kepada Abdurrahman bin Auf jalan menuju pasar dan segera Abdurrahman bin Auf bergegas menuju ke pasar.
ADVERTISEMENT
Disana Abdurrahman bin Auf melakukan “riset pasar”, melihat peluang apa yang bisa dikelolehnya. Di dalam pengamatannya Abdurrahman bin Auf meras harga sewa di pasar Madinah sangat mahal, dan seketika itu juga
Abdurrahman bin Auf melihat lahan di samping pasar yang tidak dikelola dan Dia segera bergegas menemui Saad bin Rabi.
Sesampainya di rumah Saad, Abdurrahman bin Auf menawarkan kerjasama dengan Saad terkait lahan tersebut, lalu Saad menyetujuinya dan segera Saad membeli lahan tersebut dan seketika itu juga tanah tersebut dibangun dan dikavling-kavling. Sehinga jadilah Kavlingan Pasar. Dan Seketika itu Abdurrahman bin Auf menjadi pebisnis kavling pasar (Property) hingga Beliau menjadi salah orang terkaya di Zamannya.
Umar Bin Khattab
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan Sahabat Umar bin Khattab ra,, Ketika Umar bin Khattab wafat, beliau meninggalkan (properti) ladang pertanian sebanyak 70.000 ladang, yang katanya kalau di konversi ke dalam rupiah saat ini, ladangnya sebesar Rp 160 juta,
Jika dikonversi berarti Khalifah Umar meninggalkan warisan sebanyak 11,2 Trilyun. Rata-rata penghasilan ladang pertanian tersebut menghasilkan sedikitnya 40 jutaan per tahun. Berarti Sahabat Umar mendapatkan penghasilan 2,8 Trilyun, atau 233 Milyar per bulan. (Sumber Era Muslim / Fikih Ekonomi Umar bin Khattab Maka dari itu, Umar bin Khattab pun memiliki bisnis property yang nilainya sangat besar.
Ustman bin Affan
Lalu bagaimana dengan Khalifah Utsman? Ia dikenal sebagai sahabat yang paling kaya raya, bahkan kekayaannya konon melebihi saudagar Abdurrahman bin Auf. Kisahnya yang mahsyur adalah ketika beliau mebeli setengah kepemilikan sumur Bi'ru, di Madinah dari seorang Yahudi yang sangat opprtunis.
ADVERTISEMENT
Khalifah Utsman mewakafkannya untuk umat muslim ketika itu. Dan karena pertumbuhan Muslim yang banyak, akhirnya ia membeli lagi sisa kepemilikan sumur tersebut dengan harga 38.000 dirham. Dan sampai dengan sekarang pemerintah Arab Saudi masih mendapatkan hasil wakaf dari sumur tersebut bahkan rekening atas nama Ustman bin Affan masih ada di Bank Saudi Arabia.
Maka ketika memasuki masa perang, Utsman bin Affan. Beliau juga pernah menyumbangkan untuk keperluan perang sebanyak 950 ekor unta (jika seekor unta berkisar 14 juta), dan 50 ekor kuda perang Arab (sekitar 1,2 M per ekor) serta uang tunai 1.000 dinar (1 dinar senilai Rp 4,25 gram, jika 1 Gramnya sebesar Rp 500.000).
Jadi jelaslah sudah, salah satu bisnis para sahabat Nabi SAW adalah salah satunya yaitu property, yang dari disini mereka memperoleh kemakmuran atas izin Allah SWT, padahal para sahabat tidak meminta kaya kepada Allah SWT. Akan tetapi para sahabat hanya berniat mencukupi kebutuhan keluarga dengan wajar dan bisnisnya untuk berdakwah.
ADVERTISEMENT
Tidak ada yang menjadi kurang mampu. Bahkan Allah SWT memberi kekayaan dan menjadi 10 sahabat yang dijamin masuk surga semuanya berbisnis, kecuali Sayidina Ali bin ABi thalib yang memilih menjadi pegawai pemerintahan.
Maka dari itu, Bisnisnya para sahabat Nabi SAW yaitu Property.