Pengabdian Pada Masyarakat: Edukasi Parenting

Gita Ramadia
Mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia yang memiliki ketertarikan tinggi dalam dunia kepenulisan
Konten dari Pengguna
21 Desember 2020 13:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gita Ramadia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PANDEMI COVID-19 masih saja menjadi ulah dalam kehidupan manusia di bumi, khususnya menghambat dalam pelaksanaan pendidikan. Oleh sebab itu, untuk saat ini peran orang tua lah yang menjadi garda terdepan untuk pendidikan anak-anaknya. Namun hal ini masih menjadi permasalahan untuk para orang tua yang tinggal di desa dengan alasan terhambat jaringan dan fasilitas lainnya. Perkara ini menjadi PR untuk pemerintah, masyarakat, pun peran pemuda tidak kalah pentingnya.
ADVERTISEMENT
Para pemuda yang merupakan agen perubahan bagi masyarakat di Indonesia melakukan aksi nyata untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh para orang tua. Pengabdian pada masyarakat merupakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilakukan oleh mahasiswa. Sebagai kaum intelektual, mahasiswa harus berkontribusi aktif dan peka terhadap permasalahan yang dialami oleh masyarakat.
Para pemuda melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan salah satunya untuk mengedukasi para orang tua di desa untuk mengoptimalisasi peran orang tua yang harmonis sebagai pendidik anak di rumah. Mahasiswa membersamai para orang tua untuk memunculkan sikap harmonis pada saat membimbing anak belajar di rumah melalui seminar edukasi parenting yang diisi oleh salah satu Alumni Mahasiswi Ibu Ilmia Amalia, S.Pd. yang merupakan ahli di bidang tersebut.
Dok. Pribadi
Hal yang paling utama dalam mendidik anak yaitu pola asuh yang baik dan benar. Salah satu yang dicontohkannya yaitu pola asuh anak sesuai saran Ali bin Abi Thalib yakni:
ADVERTISEMENT
1. Usia 0-7 tahun perlakukan anak sebagai raja. Hal ini mengartikan bahwa di usia ini orang tua menjadi pelayan untuk anak-anaknya, akan tetapi bukan berarti memanjakan anaknya. Jika anak diperlakukan khalayaknya seperti raja, maka kelak mereka pun akan memperlakukan yang sama terhadap orang tuanya.
2. Usia 8-14 tahun perlakukan anak sebagai tawanan, dimana anak mulai diberikan hukuman dan reward
3. Usia 15-21 tahun, perlakukan anak sebagai sahabat, peran disini orang tua harus membuat nyaman anaknya untuk tempat bercerita agar anak tidak tertutup kapada orang tua
4. Step selanjutnya berikan anak keahlian dan tanggung jawab juga agama
Manfaat dengan dilaksanaknnya pembelajaran daring antara anak dan orang tua menjadi lebih dekat, mengetahui sejauh mana kemampuan anak karena kadang kala orang tua hanya menerima hasil nilainya saja dari guru tanpa mengetahui potensi apa yang dimiliki oleh anak selama di sekolah, lalu hubungan orang tua dan guru menjadi erat karena saling bekerja sama untuk pendidikan sang anak.
ADVERTISEMENT
Dalam pelaksanaan pembelajaran daring ada beberapa tips agar menjadi orang tua yang menyenangkan bagi anak dalam pembelajaran online. Seperti melakukan pembelajaran yang nyaman, nyaman dalam perlakuan orang tua, nyaman dalam suasananya, juga nyaman dalam hal tempat belajar pun perlu diperhatikan, jika memungkinkan buat desain ruangan belajar anak layaknya di sekolah atau gambar-gambar yang disenangi anak.
Jika perlu dapat bimbingan belajar di rumah anak menggunakan seragam sekolah agar suasana dalam belajarnya semakin dapat dan mendorong anak untuk lebih semangat belajar. Yang paling menarik adalah orang tua mambuatkan jajanan ala-ala sekolah Bund! Hal ini menjadi salah satu ketertarikan anak untuk semangat dalam belajar, para ibu-ibu berkreasi makanan sesuai dengan kesukaan anaknya.
ADVERTISEMENT
Lalu, jangan terus menerus belajar ya Bunda karena anak itu mudah jenuh dalam belajar, konsentrasi anak pada saat belajar sangat sebentar. Cobalah selingi dengan melakuan permainan atau ice breaking, dan ajak bernyanyi bersama. Yang kalah tidak penting adalah berikan apresiasi kepada anak seminimal-minimalnya adalah pujian yang hangat untuk anaknya. semua yang dilakukan oleh anak saat belajar berikan apresiasi atau bahkan hadiah untuk anaknya.
Itulah hal-hal yang dapat orang tua lakukan untuk membimbing anaknya selama di rumah. Edukasi ini sangat penting, tidak hanya saat pandemi saja kapan pun edukasi parenting ini harus diselenggarakan. Selamat mencoba ya Bund tips-tips yang telah di dapat semoga berhasil.
“Kualitas Pendidikan Indonesia Dimuai Dari Pola Asuh Orang Tua Yang Luar Biasa” -Ilmia Amalia, 2020
ADVERTISEMENT