Lawan Permasalahan Gizi Sejak Dini dengan Edukasi Pentingnya Membawa Bekal Sehat

Girastya Lintang
Mahasiswa S1 Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro
Konten dari Pengguna
15 Februari 2024 13:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Girastya Lintang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto bersama Ibu Lurah selepas acara dilaksanakan (Dokumentasi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama Ibu Lurah selepas acara dilaksanakan (Dokumentasi Pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
(10/01/2024) Desa Mulur, Sukoharjo, tidak luput dari tantangan serius terkait permasalahan gizi. Beberapa masalah yang mencuat meliputi rendahnya pemahaman akan pentingnya asupan gizi, keterbatasan akses terhadap sumber pangan bergizi, serta kurangnya diversifikasi menu makanan di sejumlah rumah tangga. Keadaan ini menimbulkan dampak yang signifikan terutama pada anak-anak usia sekolah, yang rentan terhadap kurangnya nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal.
ADVERTISEMENT
Data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa proporsi rerata nasional pada kelompok umur 10-14 tahun pada kebiasaan konsumsi sayur/buah kurang dari 5 porsi sayur dan/atau buah dalam seminggu sebesar 96,8 persen, Kebiasaan konsumsi makanan berlemak/gorengan ≥1 kali per hari sebesar 44,2 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kurang baiknya anak usia sekolah dalam mengonsumsi makanan sehari-hari. Anak yang menderita gizi kurang tidak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sehingga dapat menurunkan kecerdasan anak. Demikian juga pada anak yang menderita gizi lebih yaitu kegemukan dan obesitas dapat menyebabkan penyakit degeneratif seperti diabetes, jantung koroner, hipertensi, osteoporosis dan kanker di masa akan datang. Oleh karena itu, perlunya peran orang tua pemenuhan gizi anak baik saat di rumah maupun di sekolah. Pemberian bekal sekolah yang sesuai dengan “ISI PIRINGKU” akan membantu anak dalam pemenuhan gizi.
ADVERTISEMENT
Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, digagaslah program KKN Tim I Undip di Desa Mulur yang menitikberatkan pada edukasi dan perubahan perilaku untuk meningkatkan pemahaman serta mengimplementasikan pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Program ini diselenggarakan di Balai Desa Mulur Kecamatan Bendosari yang dihadiri oleh Ibu-Ibu anggota PKK berjumlah 40 orang, Ibu Lurah dan Ibu Bidan Desa Mulur serta Mahasiswa KKN TIM I Undip bersamaan dengan perkumpulan rutin PKK.
Foto Kegiatan Edukasi
Program edukasi terkait upaya pemenuhan gizi anak usia sekolah dengan membawa bekal saat sekolah ini disambut antusias oleh peserta yang hadir di Balai Desa Mulur pada 9 Januari 2024. Program yang dilakukan yaitu dengan penyuluhan mengenai permasalahan gizi yang kerap terjadi pada anak usia sekolah terutama sekolah dasar, kemudian pentingnya pemenuhan gizi pada usia sekolah untuk menunjang tumbuh kembang anak yaitu salah satunya dengan membawakan bekal untuk anak saat berangkat sekolah. Selain itu, diberikan pula buku resep menu 1 siklus dan leaflet terkait “ISI PIRINGKU” serta contoh menu yang dapat menjadi inspirasi bekal anak kepada peserta yang hadir. Tidak lupa setelah pemaparan, dibuka sesi diskusi selama 15 menit untuk memperluas wawasan dan penjelasan detail terkait pemenuhan gizi pada anak sekolah.
Foto bersama beberapa peserta
Dalam pelaksanaan Program KKN Edukasi di Desa Mulur ini tergambar jelas semangat kolektif untuk mengatasi permasalahan gizi anak usia sekolah. Mahasiswa yang terlibat dalam program ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang pentingnya pemenuhan gizi, tetapi juga secara aktif terlibat dalam menginspirasi masyarakat desa untuk membawa bekal saat sekolah. Langkah ini diambil untuk meningkatkan asupan nutrisi anak-anak, mengatasi permasalahan gizi, dan merangsang pola makan sehat di kalangan pelajar desa. Dengan partisipasi penuh dari masyarakat, program ini bukan hanya menjadi upaya nyata pemenuhan gizi, tetapi juga sebuah tonggak penting dalam perubahan perilaku menuju gaya hidup yang lebih sehat di Desa Mulur.
ADVERTISEMENT
Penulis : Girastya Lintang Desnova - Mahasiswa S1 Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran
DPL : dr. Farmaditya Eka Putra, M.Si.Med, Ph.D.