Perjalanan Mencapai Kebanggaan dalam Menjadi Diri Sendiri

Gilang Ramadhan
Pengajar - Content dan Copywriter - S1 Bahasa dan Sastra Indonesia - Warga Gang Mangga Garis Lurus
Konten dari Pengguna
22 Desember 2023 21:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gilang Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi waktunya mencintai diri sendiri. Image: by Freepik on Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi waktunya mencintai diri sendiri. Image: by Freepik on Freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika kita melakukan perjalanan ke dalam kehidupan, seringkali kita terjebak dalam jaring-jaring ekspektasi, norma, dan harapan dari dunia di sekitar kita. Tidak jarang, tekanan ini membuat kita berusaha menyesuaikan diri, mengubah diri, atau bahkan menyembunyikan aspek-aspek dari diri kita sendiri untuk mencocokkannya dengan apa yang dianggap sebagai standar yang diterima.
ADVERTISEMENT
Namun, perjalanan saya telah mengajarkan satu hal yang sangat berharga: arti menjadi diri sendiri. Dalam perjalanan hidup ini, pada tahun 2023, saya menemukan keberanian untuk mengeksplorasi dan menerima diri apa adanya.
Menjadi diri sendiri bukanlah hal yang mudah. Itu bukanlah pilihan instan yang dapat diambil dalam semalam. Saya terlibat dalam perjalanan panjang untuk menemukan siapa sebenarnya diri saya di tengah gemerlapnya dunia. Saya berhadapan dengan tekanan untuk berubah, untuk memenuhi ekspektasi orang lain, untuk menyesuaikan diri dengan norma yang terus berubah.
Pada awalnya, saya merasa tertekan dengan mencoba menjadi gambaran ideal dari seperti apa atau bagaimana seharusnya saya menjadi. Namun, dalam usaha yang terus-menerus untuk menekan diri ke dalam kotak-kotak yang telah ditetapkan oleh orang lain, saya merasa semakin kehilangan diri.
ADVERTISEMENT
Pada titik itu, saya mulai bertanya pada diri sendiri, "Apakah nilai dari hidup jika saya terus-menerus berpura-pura menjadi seseorang yang bukan diri saya?" Pertanyaan ini menjadi pendorong bagi perubahan besar dalam pandangan saya terhadap hidup.
Saya mulai merenung, mengeksplorasi minat, keinginan, dan impian yang sebenarnya. Saya memutuskan untuk menerima aspek-aspek unik dari diri saya sendiri yang mungkin tidak selalu disukai oleh orang lain. Saya menemukan kekuatan dalam ketidaksempurnaan dan keunikan ini.
Menjadi diri sendiri bukan berarti menolak perubahan atau pertumbuhan. Sebaliknya, itu tentang menerima diri kita sendiri sebagai entitas dinamis yang akan terus berkembang. Saya belajar untuk berdamai dengan kelemahan, menghargai kekuatan, dan menggali lebih dalam untuk menemukan passion yang sebenarnya.
ADVERTISEMENT
Ada saat-saat ketika menjadi diri sendiri terasa seperti melawan arus. Ada tekanan untuk menyesuaikan diri, untuk menutupi bagian dari diri kita yang dianggap aneh atau tidak biasa. Namun, dengan setiap langkah yang saya ambil menuju keberanian itu, saya merasakan kebebasan yang luar biasa.
Menjadi diri sendiri telah membuka pintu bagi hubungan yang jauh lebih autentik. Saya menemukan bahwa ketika saya berani menampilkan keaslian diri saya, saya menarik orang-orang yang menerima saya apa adanya. Ini menciptakan hubungan yang lebih dalam, lebih bermakna, dan jauh lebih memuaskan secara emosional.
Saya juga menyadari bahwa menjadi diri sendiri adalah tentang membangun kepercayaan diri yang kokoh. Ketika kita memiliki keberanian untuk menjadi autentik, kita merasa lebih percaya diri dengan siapa kita sebenarnya. Hal ini memungkinkan kita untuk mengeksplorasi potensi kita sepenuhnya dan mengambil langkah-langkah menuju tujuan kita dengan keyakinan yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
Perjalanan ini bukan tanpa rintangan. Ada saat-saat ketika saya meragukan keputusan untuk menjadi diri sendiri. Ada keraguan dan ketakutan tentang bagaimana orang lain akan merespons atau apakah saya akan diterima dengan apa adanya. Namun, kepuasan dan kebebasan yang saya rasakan sekarang melebihi semua keraguan itu.
Saya percaya bahwa menjadi diri sendiri adalah salah satu pencapaian terbesar yang dapat kita capai dalam hidup. Itu bukan hanya tentang memperlihatkan diri kita tanpa topeng, tetapi juga tentang menghargai keunikan dan keaslian kita masing-masing. Dan pada tahun 2023, saya bangga telah memilih untuk menjadi diri saya sendiri, dengan segala kekurangan dan kelebihan yang ada. Itu adalah perjalanan yang terus berlanjut, tetapi setiap langkah membawa saya lebih dekat ke pemahaman yang lebih dalam tentang siapa sebenarnya saya.
ADVERTISEMENT
Di dalam perjalanan menjadi diri sendiri, saya menemukan bahwa penting untuk memahami jika ini bukanlah tentang menutup diri dari pertumbuhan atau perubahan. Sebaliknya, menjadi diri sendiri merupakan landasan yang memungkinkan kita untuk tumbuh dalam arah yang sesuai dengan nilai-nilai, keinginan, dan identitas kita yang sejati.
Saya belajar untuk menerima bahwa setiap orang memiliki perjalanan dan keunikan masing-masing. Saya belajar untuk tidak membandingkan diri saya dengan orang lain, karena perbandingan semacam itu seringkali menjadi penyebab kecemasan dan merusak kepercayaan diri. Alih-alih, saya mulai menghargai keunikan diri saya dan menerima bahwa perbedaan adalah bagian dari keindahan yang ada dalam kehidupan.
Menjadi diri sendiri juga membawa perubahan dalam perspektif saya terhadap kebahagiaan dan kesuksesan. Saya tidak lagi mengukur keberhasilan berdasarkan pada standar luar seperti gaji, jabatan, atau materialisme semata. Saya belajar untuk menilai kebahagiaan dari dalam, dengan membangun hubungan yang sehat dengan diri sendiri dan orang-orang di sekitar, serta melakukan hal-hal yang sesuai dengan nilai dan minat pribadi saya.
ADVERTISEMENT
Tentu saja, ada tantangan dalam proses menjadi diri sendiri. Terkadang, kita mungkin dihadapkan pada tekanan sosial yang besar, ekspektasi dari keluarga, teman, atau masyarakat umum yang mungkin tidak selalu sejalan dengan apa yang kita rasakan benar bagi diri kita sendiri. Ini adalah saat-saat di mana keberanian untuk mempertahankan integritas sangat diperlukan.
Bagi saya, salah satu langkah penting dalam menjadi diri sendiri adalah belajar untuk berbicara dengan jujur, baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. Itu berarti menghargai batas-batas pribadi, mengekspresikan pendapat tanpa takut akan penilaian, dan tetap setia pada nilai-nilai yang diyakini tanpa harus menyakiti orang lain. Itu adalah seni yang terus saya kembangkan seiring perjalanan ini berlanjut.
Selama proses ini, saya juga menyadari bahwa menjadi diri sendiri juga berarti memberikan ruang bagi pertumbuhan dan perkembangan. Saya terbuka untuk belajar dari pengalaman baru, mendengarkan sudut pandang yang berbeda, dan merenungkan kesalahan serta kegagalan sebagai bagian dari proses belajar.
ADVERTISEMENT
Kepercayaan diri yang saya dapat dari menjadi diri sendiri membawa manfaat yang luar biasa dalam kehidupan sehari-hari. Saya merasa lebih nyaman dengan siapa saya sebenarnya, dan hal ini memungkinkan saya untuk berkontribusi dengan lebih baik dalam hubungan personal, lingkungan kerja, atau komunitas saya. Saya juga merasa lebih kuat dalam menghadapi tantangan hidup yang mungkin datang.
Mungkin yang terpenting dari semua ini adalah kesadaran bahwa proses menjadi diri sendiri adalah perjalanan seumur hidup. Saya menyadari bahwa saya akan terus tumbuh, berubah, dan berkembang seiring waktu. Tetapi pada tahun 2023, saya dapat dengan bangga mengatakan bahwa saya telah memulai perjalanan ini, saya telah menemukan keberanian untuk mengeksplorasi identitas sejati saya, dan saya berkomitmen untuk terus menemukan kedalaman yang lebih besar tentang siapa sebenarnya saya.
ADVERTISEMENT
Menjadi diri sendiri bukanlah tujuan akhir, tapi sebuah perjalanan yang membawa kebebasan, keberanian, dan kebahagiaan yang sesungguhnya. Dengan kebanggaan dalam hati, saya terus mengeksplorasi dan merangkul keunikan yang ada dalam diri saya.