Mindo Sianipar Dipastikan Lolos Untuk Periode Ke-5 Di DPR R

Gie Wahyudi
Menulis merangsang pemikiran, jadi saat Anda tidak bisa memikirkan sesuatu untuk ditulis, tetaplah mencoba untuk menulis.
Konten dari Pengguna
30 April 2019 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gie Wahyudi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak banyak yang bisa bertahan hingga beberapa periode untuk kembali menduduki jabatan di DPR RI. Beberapa nama yang bisa terpilih kembali hingga 5 periode adalah Ceu Popong (Popong Otje Djundjunan) dan Syamsul Bahri, keduanya politisi Golkar. Dari PDI Perjuangan, ada satu nama yang di pemilihan legislatif 2019 ini memastikan dirinya kembali lolos terpilih menjadi anggota DPR RI. Mindo Sianipar memperoleh suara terbanyak di daerah pemilihan Jawa Timur VIII dengan total suara tak kurang dari 94.000.
ADVERTISEMENT
Bagaimana Mindo Sianipar bisa konsisten merebut hati rakyat di daerah pemilihannya? Ketua Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) bidang media Pilian Hutasoit saat dihubungi mengatakan, perolehan suara itu berkat kerja keras tim pemenangan dan juga konsistensinya melakukan pendidikan politik, dan menghindari politik uang (money politik).
Dalam pemilihan legislatif, sudah bukan barang baru jika sebagian besar calon anggota DPR RI ini menggunakan jalan membagikan uang kepada rakyat demi mempengaruhi pilihannya. Tetapi Mindo Sianipar jauh dari politik kotor tersebut. Selama masa kampanye, Mindo Sianipar bersama Tim Sambang Tani (TST) berkeliling dari sawah ke sawah menyampaikan solusi atas permasalahan yang dihadapi para petani termasuk memberikan pupuk cair organik buatan sendiri sembari mengedukasi petani memakai pupuk organik agar hasilnya maksimal. Tim Sambang Tani (TST) selama 8 bulan berkeliling membagikan pupuk cair KTB kepada petani di 4 kabupaten yaitu Mojokerto, Jombang, Nganjuk dan Madiun.
ADVERTISEMENT
Pada saat masa reses maupun saat kampanye, Mindo Sianipar memegang teguh prinsip pemberdayaan (pendidikan politik) masyarakat khususnya petani melalui melalui dialog humanis yang memposisikan masyarakat sebagai subjek. “Dalam politik uang, masyarakat jadi objek. Sedangkan politik pendidikan, masyarakat jadi subjek,” terang dia.
Politisi dengan latar belakang pendidikan Teknik Kimia ITB ini telah menggunakan sebagian besar rentang karier politiknya untuk memperjuangkan sektor yang berbeda: pertanian. Lima belas tahun duduk di Komisi IV DPR RI, Mindo Sianipar mengenal dunia pertanian secara otodidak. Awal terjun ke dunia pertanian adalah saat duduk di Komisi V DPR RI, bersinggungan dengan Koperasi dan usaha kecil. Usaha kecil yang bisa bersinggungan dengan rakyat banyak adalah pertanian. Oleh karena itu langsung memantapkan diri untuk terjun di bidang pertanian.
ADVERTISEMENT
Mindo Sianipar menyadari sebagus apapun kebijakan pemerintah, tidak akan berguna apabila masyarakat petani tidak diberdayakan. Jadi harus diarahkan sebagian petani itu ke industri yang berbasis pertanian. Yang bertai tetap petaninya. Tetapi generasi muda petani harus ada kesempatan kerja di desa, di industri yang berbasis pertanian, misalnya bikin saus cabe, tidak usah harus di kota.
Mindo Sianipar memimpin sekolah lapang PDI Perjuangan yang memberikan pelatihan bagi para petani dari berbagai daerah di Indonesia. Melalui program Mari Sejahterakan Petani (MSP), menyebarluaskan penanaman Padi MSP temuan Ir. Surono Danu dari Lampung hingga kini ditanam di lebih dari 500.000 Ha sejak 2010.
Mindo Sianipar menjadi inspirasi bagi kaum milenial dan aktivis yang sudah bergabung dan terjun di kancah perpolitikan Indonesia. Jadi DPR RI, DPD dan DPRD tidak harus banyak uang apalagi menggunakan politik uang.
ADVERTISEMENT