PPKM Level 1 dan Kondisi Kendaraan Umum Kita

Gideon Budiyanto
Sarjana Teologia (S.Th.) di bidang pastoral/konseling. Profesi : Karyawan Swasta dan Penulis. Anggota Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (PEWARNA) Tangerang Selatan dan ISP NULIS
Konten dari Pengguna
29 November 2021 14:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gideon Budiyanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Image by Ryan McGuire from Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Image by Ryan McGuire from Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Semenjak pemerintah mengumumkan PPKM di Jakarta dan beberapa wilayah sekitarnya menjadi level 1, beberapa kelonggaran mulai diberlakukan di beberapa aspek kegiatan masyarakat seperti misalnya aturan memasuki mal dan pusat perbelanjaan yang memperbolehkan anak di bawah usia 12 tahun untuk masuk, perkantoran yang bisa kembali beraktivitas dengan maksimal kehadiran karyawan sebanyak 75% serta masih banyak hal yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Jalanan pun kembali dipenuhi oleh berbagai macam kendaraan yang mengakibatkan kambuhnya ‘penyakit’ lama yaitu kemacetan meski aturan ganjil-genap kembali diberlakukan seperti sebelumnya.
Selain kendaraan pribadi, jalanan kota Jakarta kembali dipenuhi oleh berbagai macam kendaraan umum. Beberapa trayek bus transjakarta yang sempat vakum karena pandemi juga sudah kembali beroperasi meski dengan jam yang dibatasi. Salah satunya adalah trayek BSD-Jelambar.
Dahulu sebelum pandemi, trayek ini adalah salah satu yang paling diminati sehingga tidak heran penumpang selalu penuh, apalagi menjelang jam masuk kantor dan pulang, mungkin karena semakin banyak masyarakat yang memilih tinggal di pinggiran namun masih tetap bekerja di pusat kota Jakarta.
Setelah trayek ini dibuka kembali masyarakat antusias menyambutnya meski memang penumpang masih belum terlihat seperti biasa, entah karena banyak yang belum tahu atau sebab lain.
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya antusias masyarakat seperti tidak didukung oleh kesiapan armada bus transjakarta di dalam kota Jakarta itu sendiri. Terbukti hari ini (29/11/21), para penumpang yang melakukan transit dari BSD-Jelambar dan hendak menuju ke Pluit harus menunggu lama kedatangan bus transjakarta yang menuju ke arah sana. Ketika datang pun ternyata bus berjenis satu pintu yang memiliki ruang yang tidak terlalu luas dan sempit untuk para penumpang yang cukup banyak yang telah menunggu.
Akibatnya di dalam bus hampir tidak berjarak karena penuh. Untuk keluar masuk bus pun terpaksa harus saling bersentuhan bahkan sedikit mendorong karena kalau tidak bisa-bisa terlewat halte untuk turun.
Keadaannya sama persis seperti sebelum pandemi melanda.
Semoga hal ini terjadi karena kondisi tertentu saja misalkan ada bus yang rusak sehingga pengangkutan penumpang tidak maksimal.
ADVERTISEMENT
Karena kalau tidak, mungkin banyak yang akan bingung dan bertanya-tanya dalam hati, memang hidup kita sudah kembali normal seperti sebelumnya ya?