Kenapa YouTube Short Tidak Baik Bagi Anak-Anak?

Gheona Priscilla Rannaesa
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya
Konten dari Pengguna
11 Agustus 2023 20:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gheona Priscilla Rannaesa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
YouTube Short adalah salah satu layanan yang dikeluarkan oleh YouTube yang menyajikan konten dengan durasi singkat seperti Reels pada Instagram dan FYP (For Your Page) pada TikTok. Durasi konten yang muncul di YouTube Short sendiri hanya berkisar 15-20 detik saja.
Tampilan YouTube. Sumber : Pixabay
Saat ini YouTube Short sudah banyak digunakan dan banyak diminati oleh para penggunanya baik itu anak-anak, remaja, orang dewasa, bahkan orang-orang lanjut usia. Hal yang menarik dari YouTube Short ialah mereka menyajikan konten dengan durasi yang singkat dibandingkan konten yang tersedia pada laman YouTube biasa. Hal ini tentunya membuat kita dapat melihat konten-konten yang ada di YouTube dengan durasi yang jauh lebih singkat.
ADVERTISEMENT
Pada hakikatnya penggunaan YouTube Short tidak masalah, namun yang jadi masalah apabila YouTube Short tersebut dikonsumsi oleh anak-anak terkhusus anak-anak dengan usia di bawah 5 tahun. Hal ini karena konten yang muncul di YouTube Short tidak dapat dikendalikan atau bisa disebut random sehingga sulit bagi kita untuk memfilter tayangan atau vidio apa yang ramah untuk dikonsumsi oleh anak-anak.
Ilustrasi Anak Menonton YouTube Short. Sumber : Dokumen Pribadi
Contohnya ialah munculnya tayangan-tayangan yang tidak ramah anak seperti tayangan yang menampilkan percintaan orang dewasa ataupun konten-konten yang memicu perilaku buruk pada anak seperti konten orang bertengkar ataupun konten skibidi toilet yang cukup meresahkan dan sering muncul di YouTube Short.
Kemunculan konten-konten tersebut tentunya akan membuat otak anak menjadi teransang untuk mengikuti adegan atau perilaku yang ditampilkan oleh tayangan vidio tersebut. Contohnya ialah konten-konten percintaan yang muncul di YouTube Short apabila dilihat oleh anak-anak maka tidak menutup kemungkinan dapat membangkitkan keingan mereka untuk mencontoh adegan yang ditampilkan, padahal usia mereka seharusnya belum pantas untuk disugukan konten-konten tentang percintaan orang dewasa.
ADVERTISEMENT
Hal yang berikutnya yang mungkin menjadi kekhawatiran para orang tua ialah kemunculan vidio skibidi toilet yang menampilkan karakter orang-orang berwajah seram yang kepalanya muncul dari dalam toilet. Konten tersebut juga memperlihatkan sejumlah orang-orang dengan kepala yang muncul dari dalam toilet yang seolah-olah ingin menguasai dunia. Vidio terkait skibidi toilet sering kali muncul dan sulit untuk dihilangkan dari beranda YouTube Short. Apabila anak sudah kecanduan untuk melihat konten skibidi toilet tersebut tidak menutup kemungkinan anak dapat mencontoh setiap adegan yang ditampilkan dalam vidio tersebut yang mana cenderung negatif dan dapat menganggu fungsi otak anak. Hal ini karena wajah atau karakter dalam vidio tersebut ditampilkan dengan ekspresi yang menyeramkan dan disertai dengan bahasa yang tidak jelas dan sulit dimengerti yang tentunya tidak baik untuk dikonsumsi oleh anak-anak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, YouTube Short juga menayangkan vidio dengan beragam bahasa yang berbeda, sehigga dikhawatirkan dapat membuat kemampuan berbicara anak menjadi terhambat karena bahasa yang bervariasi. Fenomena tersebut dapat terjadi karena anak bingung terhadap bahasa yang digunakan dan terlalu banyak bahasa yang mereka rekam sehingga mereka akan kesulitan untuk berbicara dengan menggunakan bahasa yang tetap.
Ilustrasi Orang Tua yang Mendampingi Anak Saat Menonton YouTube Short. Sumber : Pixabay
Untuk menghindari hal-hal yang menjadi dampak negatif dari YouTube Short tersebut maka sebagai orang tua harus selalu mengawasi dan mendampingi anak saat sedang menggunakan YouTube Short. Orang tua juga dapat menghapus atau menskip vidio yang sekiranya tidak baik untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Hal lain yang dapat dilakukan ialah dengan mengalihkan penggunaan YouTube Short ke YouTube Kids yang jauh lebih aman digunakan oleh anak-anak. Dalam hal ini peran orang tua sangat penting dalam melakukan pengawasan terhadap anak guna menghindari dampak negatif yang dihasilkan dari tayangan YouTube Short yang tentunya tidak baik untuk anak-anak.
ADVERTISEMENT