Waspada, Begini Ciri Orang Ketagihan Judi Beserta Bahayanya

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
17 Agustus 2022 16:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi judi domino. Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi judi domino. Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Judi merupakan kegiatan ilegal di Indonesia. Meski begitu, praktiknya masih marak dilakukan. Padahal, selain ilegal, judi sendiri merupakan kegiatan negatif karena bikin kecanduan.
ADVERTISEMENT
Fenomena kecanduan judi sendiri sudah banyak penelitiannya. Seperti misalnya, penelitian oleh Mayo Clinic, menyebut kecanduan judi sebagai compulsive gambling atau gangguan perjudian.
Biasanya, orang yang mengidap compulsive gambling memiliki dorongan tak terkendali untuk terus berjudi. Bahkan bila sudah parah, tidak akan berhenti berjudi meski harus mengorbankan nyawa.
Berjudi sendiri berarti kegiatan mempertaruhkan sesuatu yang berharga dengan harapan memenangkan yang lebih bernilai. Berjudi bisa menstimulasi sistem penghargaan otak, seperti halnya narkoba atau alkohol, yang dapat berujung pada kecanduan.

Ciri-ciri dan bahaya ketagihan judi

Ilustrasi judi. Foto: Peter Cade/Getty Images
Bahayanya, bila sudah ketagihan judi, orang akan terus bertaruh meski tahu ujung-ujungnya bakal kalah. Mereka bahkan rela menghabiskan tabungan sampai menumpuk utang, yang bisa berujung pada tindak kriminal seperti mencuri atau menipu.
ADVERTISEMENT
Merangkum beberapa penelitian, berikut ciri-ciri seseorang yang ketagihan berjudi:
Dompet kosong, pixabay
Orang umum biasanya akan tahu batasan dan kapan harus berhenti berjudi. Namun, pejudi yang sudah kecanduan akan terus-terusan main dan bisa semakin merusak kehidupan. Ada kalanya pejudi berhenti berjudi, tapi jarang sekali secara permanen.
Disebutkan oleh peneliti, bahaya dari orang yang sudah ketagihan berjudi akan menyebabkan masalah hubungan, keuangan (bangkrut), hukum, penurunan performa kerja atau bahkan dipecat, menurunnya kualitas kesehatan, hingga percobaan bunuh diri.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, belum diketahui secara pasti penyebab dari terjadinya kecanduan berjudi. Seperti masalah mental lain, penyebabnya diduga karena kombinasi masalah biologis, genetik, dan lingkungan.
Pencegahannya juga belum ada yang benar-benar terbukti ampuh. Edukasi hingga kini masih jadi cara terbaik untuk mencegah seseorang ketagihan judi. Sementara untuk mengobatinya, ketagihan judi yang termasuk gangguan mental butuh dokter atau psikolog. (bob)