Tokcer, 5 Tips Agar Cepat Hamil Setelah Menikah

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
5 Januari 2021 12:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi alat tes kehamilan. Foto: Shutterstocks
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi alat tes kehamilan. Foto: Shutterstocks
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi sebagian pasangan yang baru menikah, memiliki anak tentu menjadi hal yang selalu didambakan. Apalagi ditambah lingkungan banyak yang menanyakan 'sudah isi belum?'. Sementara untuk hamil, harus ada banyak usaha yang harus dilakukan.
ADVERTISEMENT
Tak semua pasangan paham apa saja yang perlu dilakukan agar cepat hamil. Salah-salah, malah terjebak mitos atau melakukan hal-hal yang tidak ada gunanya.
Nah, berikut kumparan rangkum lima tips yang bisa dilakukan agar cepat hamil setelah menikah:
Pantau Masa Subur
Ilustrasi kalender. Foto: Pexels
Salah satu upaya yang bisa dilakukan agar cepat hamil adalah dengan memantau kalender menstruasi. Hal ini perlu dilakukan agar siklus dan masa subur dapat terprediksi dengan baik.
Perempuan dengan siklus menstruasi teratur biasanya punya masa ovulasi sekitar dua minggu sebelum datangnya menstruasi. Sedangkan untuk perempuan yang tidak teratur masa menstruasinya, biasanya terjadi 12 sampai 16 hari sebelum menstruasi.
Ciptakan Mood yang Baik Setiap Bercinta
Ilustrasi bercinta. Foto: Pexels
Selain berhubungan seks setiap hari selama masa subur, penting untuk membangun mood dan suasana yang mendukung sebelum berhubungan seks.
ADVERTISEMENT
Misalnya, memutar playlist favorit dengan pasangan atau menciptakan suasana yang nyaman di kamar. Mood dan komunikasi yang baik juga berpengaruh terhadap kualitas hubungan seksual.
Pasalnya, jika hubungan seksual berkualitas, peluang kehamilan pun semakin besar terjadi. Selain itu, mengeksplor gaya bercinta baru agar sensasi bercinta tidak terasa monoton.
Jaga Berat Badan
Ilustrasi menimbang berat badan. Foto: Pexels
Sebuah studi yang dilakukan National Institute of Health pada 2017 juga menemukan bahwa pasangan yang mengalami obesitas mungkin membutuhkan 55 hingga 59 persen waktu yang lebih lama untuk mendapatkan keturunan, dibandingkan dengan pasangan yang tidak mengalami obesitas.
Bukan cuma itu, penelitian menunjukkan bahwa seorang perempuan yang kelebihan berat badan bisa butuh dua kali lebih lama untuk hamil daripada seorang perempuan yang memiliki massa indeks tubuh normal. Begitu pula dengan perempuan yang kekurangan berat badan, mereka cenderung membutuhkan waktu empat kali lebih lama untuk hamil.
ADVERTISEMENT
Pria pun perlu menjaga berat badannya. Menurut penelitian, kalau pria alami obesitas, sperma yang dihasilkan biasanya memiliki kualitas yang buruk. Demikian pula jika pria terlalu kurus, umumnya jumlah spermanya sedikit.
Itulah kenapa, baik suami maupun istri perlu menjaga berat badan ideal bila ingin cepat hamil.
Konsumsi Makanan dan Minuman Sehat
Ilustrasi makanan sehat. Foto: Pexels
Sebelum hamil, ada baiknya persiapkan tubuh dengan memberinya simpanan nutrisi penting yang cukup seperti kalsium, protein dan zat besi. Ini berarti, tubuh harus cukup mengonsumsi berbagai buah dan sayuran, protein tanpa lemak, biji-bijian, susu dan sumber lemak sehat.
Pasangan yang ingin cepat hamil juga bisa mengonsumsi vitamin B dari makanan seperti sayuran berdaun hijau gelap, brokoli, roti dan sereal yang diperkaya, kacang-kacangan, dan jeruk.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kandungan asam folat juga dibutuhkan untuk Anda yang merencanakan kehamilan atau sedang hamil. Asam folat punya banyak fungsi mulai dari mencegah risiko cacat tabung saraf pada bayi, mencegah keguguran hingga anemia.
Tetap santai dan jangan stres
Ilustrasi pasangan.Foto: Pexels
Berharap untuk segera dikaruniai anak memang tidak ada salahnya, namun, upayakan untuk tetap tenang, santai dan rileks. Jika keinginan terlalu menggebu, justru terkadang bisa memicu stres dan menambah beban pikiran. Hal ini malah akan mempersulit atau menghambat terjadinya kehamilan.
Stres justru dapat mengganggu ovulasi, lebih baik, jalani saja momen menunggu kehadiran anak dengan santai. Nikmati hubungan seksual dengan pasangan dan jangan terlalu memikirkan soal keberhasilan bisa cepat hamil atau tidak.
ADVERTISEMENT
(mon)