Mengenal Apa Itu Moshing Saat Menonton Konser Musik

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
16 Agustus 2022 19:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Moshing (Foto: Flickr/Ted Van Pelt)
zoom-in-whitePerbesar
Moshing (Foto: Flickr/Ted Van Pelt)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Moshing kerap dilakukan para penonton konser musik rock hingga metal baik di Tanah Air maupun mancanegara. Bahkan, tak jarang orang bisa mengalami luka-luka hingga meninggal dunia ketika melakukan hal tersebut saat menonton konser terutama musik beraliran keras.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa sebenarnya moshing itu?
Nah, bagi kamu yang kebingungan apa maksud istilah tersebut, moshing atau juga disebut mosh pit merupakan sebuah aksi yang dilakukan dengan menari-nari, mendorong-dorong hingga membentur-benturkan tubuh di antara penonton untuk mengekspresikan lagu saat menyaksikan konser musik.
Biasanya, moshing sering kali dilakukan ketika penonton menyaksikan konser musik beraliran keras seperti punk rock atau metal. Di saat itulah, aksi tersebut dilakukan dengan mendorong hingga menarik para penonton untuk membentuk lingkaran.
Tidak hanya itu, moshing juga bisa dilakukan dengan mengangkat penonton saat menyaksikan konser musik. Kemudian, mereka biasanya berteriak sekencang-kencangnya ketika menyaksikan konser musik hardcore.
Moshing (Foto: Flickr/micadew)
Meski terbilang berbahaya, namun moshing ternyata memiliki daya tarik tersendiri. Pasalnya, para penonton dianggap hanya melakukan kreativitas sendiri saat menyaksikan konser genre musik kesukaan mereka.
ADVERTISEMENT
Bahkan, moshing juga bisa dilakukan di depan panggung atau di dekat idola. Hal inilah yang menyebabkan para penonton melakukan gerakan anarkis, salah satunya mendorong hingga membenturkan tubuh kepada penonton lainnya.
Sementara itu, menurut berbagai sumber, moshing dikabarkan pertama kali dilakukan pada tahun 1975 di Los Angeles oleh anak punk. Mereka melakukan tarian pogo dengan melompat-lompat saat menyaksikan konser musik.
Dari situlah, istilah moshing mulai dikenal di berbagai negara termasuk di Indonesia hingga saat ini. Meski bisa membuat penonton mengalami luka-luka hingga meninggal dunia, namun moshing dianggap memiliki nilai tersendiri ketika menyaksikan konser musik beraliran keras.
Itulah pengertian moshing yang sudah sangat dipahami para penggila konser musik punk rock dan metal. (fre)
ADVERTISEMENT