Kisah Ngeri Pasangan Kanibal, 18 Tahun Santap Daging Manusia untuk Makan Malam

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
9 Desember 2021 15:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Pixabay/PublicDomainPictures
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Pixabay/PublicDomainPictures
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kanibalisme tak hanya menjadi tema dalam sebuah cerita fiksi. Hal tersebut juga pernah terjadi di dunia nyata. Salah satunya yang terjadi di Rusia.
ADVERTISEMENT
Pasangan suami istri di kota Krasnodar, Rusia, menjadi pelaku praktik kanibalisme selama 18 tahun. Mereka adalah Dmitry Baksheev dan Natalia Bakhseeva.

Bermula dari Foto Selfie di Ponsel Pelaku

Ilustrasi pembunuhan. Foto: Pixabay
Kejahatan mereka terungkap setelah seseorang menemukan ponsel pelaku yang jatuh di jalanan. Dalam ponsel tersebut, terdapat foto selfie pelaku dengan anggota tubuh wanita. Ada pula foto kepala manusia yang disajikan di atas piring bersama makanan lain.
Polisi kemudian melakukan penelusuran dan mengetahui bahwa ponsel tersebut milik Baksheev. Polisi segera menggeledah kediaman Baksheev dan istrinya di sebuah asrama militer.
Awalnya, Baksheev mengaku hanya menemukan potongan tubuh tersebut dan iseng selfie. Namun, kejahatannya terbongkar setelah polisi menemukan banyak potongan tubuh di kamar Baksheev dan istrinya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, polisi juga menemukan tujuh bungkus potongan tubuh manusia, 19 kulit manusia, dan potongan tubuh lain yang dibungkus dalam toples di kulkas dan loteng rumah Baksheev. Pasangan suami istri tersebut diduga juga mengkalengkan daging manusia untuk dimakan kemudian hari.

Membunuh 30 Orang dari Situs Kencan Daring

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan bahwa Dmitry Baksheev dan Natalia Bakhseeva telah melakukan pembunuhan terhadap 30 orang. Mereka memutilasi dan menyimpan potongan tubuh beserta daging korban untuk dimakan.
Ngerinya lagi, mereka diduga membagikan daging manusia kalengan ke para siswa akademi militer di tempat tinggal mereka.
Korban terakhirnya diketahui adalah seorang wanita bernama Elena B yang tinggal di asrama yang sama dengan pelaku. Wanita tersebut dibunuh di hutan dekat asrama, dimutilasi, dan potongan tubuhnya disimpan dalam tas punggung. Potongan tubuhnya juga ditemukan polisi di tong sampah sekitar asrama.
ADVERTISEMENT
Polisi menemukan fakta bahwa pasangan suami istri tersebut memancing para korban melalui situs kencan daring. Namun, tidak dijelaskan situs apa yang digunakan dan cara pelaku menghasut korban.
Atas kejahatan yang telah mereka lakukan sejak tahun 1999 tersebut, mereka akhirnya ditangkap pada September 2017 dan mendapat hukuman penjara 12 tahun. Nahas, mereka dikabarkan tewas di penjara pada tahun 2020. (mit)