Apa Itu Curving dalam Hubungan Percintaan? Begini Ciri-cirinya

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
5 Desember 2022 15:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sepasang kekasih. Foto: unsplash/TheHKPhotoCompany
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sepasang kekasih. Foto: unsplash/TheHKPhotoCompany
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Zaman sekarang, menjalin hubungan dengan seseorang bukanlah hal yang mudah. Meskipun teknologi sudah memberikan inovasi baru dan cepat dalam menjalin hubungan, hal itu malah menambah berbagai masalah.
ADVERTISEMENT
Contoh, menjamurnya banyak aplikasi kencan yang bisa membuat banyak orang berkenalan, bertemu, dan berhubungan dengan banyak orang dari berbagai usia, kalangan, dan daerah malah menimbulkan banyak fenomena baru dalam berkencan.
Kamu pasti pernah dengar kata ghosting. Ya, ghosting dalam berhubungan artinya pasanganmu tiba-tiba menghilang saat proses PDKT. Hal ini tentu membuatmu sakit hati, kan. Eiits, tapi ada yang lebih menyakitkan dari ghosting, lho. Namanya curving.

Apa Itu Curving?

Curving adalah fenomena saat pasanganmu tidak menyukaimu tetapi dia tidak berani bilang padamu, atau dia membiarkan kamu bertanya-tanya tentang perasaan dia padahal dia sebenarnya tidak ada perasaan apa-apa kamu. Curving lebih menyakitkan dari ghosting karena pelaku curving sering memberimu harapan.

Ciri-Ciri Curving

1. Menolak Secara Halus

ADVERTISEMENT
Perlu ditekankan bahwa pelaku curving akan mengabaikanmu sebagai tindakan penolakan secara halus. Mungkin, pada minggu-minggu pertama kalian jalan, dia masih friendly dan menyenangkan, tetapi lama-lama dia akan mulai mengabaikan pesanmu atau ajakan untuk jalan.
Tidak hanya itu, mereka biasanya tidak akan menolak secara blak-blakan seperti bilang, “Maaf, aku gak bisa” tapi mereka akan berusaha mencari berbagai alasan agar tidak bertemu denganmu. Misalnya, mereka mengaku sedang sibuk, jadwal bentrok, atau sedang tidak berada di kota yang sama denganmu.
Namun, mereka pun akan memulai penolakan itu dengan kata-kata manis seperti, “Aku sebenarnya ingin ketemu sama kamu tapi…” Nah, hati-hati aja kalau dia banyak tapi-nya ya!

2. Mempermainkan Perasaanmu

Pelaku curving itu susah diidentifikas. Salah satu hal yang bikin mereka susah diidentifikasi itu karena mereka sering mempermainkan perasaanmu.
ADVERTISEMENT
Dia bisa berperilaku manis dengan memulai percakapan denganmu atau membalas pesanmu yang sudah lama kamu kirimkan, lalu mereka bisa minta ketemu. Nah, ketika kamu sudah senang dan berharap bahwa dia merindukanmu. Eh, dia malah membatalkan janji temu kalian.
Biasanya, pelaku curving yang tiba-tiba mendekatimu itu karena dia lagi bosan. Itu sebabnya, lebih baik kalau seseorang yang kamu kagumi mengabaikanmu dan tiba-tiba dia mendekatimu lagi, lebih baik kamu jangan berharap banyak, ya! Soalnya, harapan bisa membunuh.

3. Pelaku Curving Takut Kehilangan Penggemar

Pernah bertanya-tanya gak, kalau doi memang gak suka sama kamu, kenapa dia gak bilang langsung aja? Nah, pelaku curving lebih sering menggantung perasaanmu agar dia tidak kehilanganmu atau kamu malah mengalihkan rasa sukamu ke orang lain, lho.
ADVERTISEMENT
Ya, pelaku curving bisa seegois itu. Mereka takut membuat kehilangan minat pada mereka, itu sebabnya mereka sesekali memberimu harapan atas hubungan kalian. Jadi, hati-hati ya, jangan-jangan kamu hanya dianggap penggemar oleh dia!
Nah, itulah penjelasan mengenai apa curving dan ciri-cirinya. Lebih waspada sama pelaku curving ya! (day)